BANYUWANGI – Penataan wajah kota terus dilakukan. Setelah merombak beberapa taman kota, kini giliran beberapa ruas median jalan yang menjadi sasaran. Di tahun anggaran 2012 this, median jalan yang direvitalisasi adalah median di sepanjang Jalan Brawijaya, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Basuki Rachmat. “Penataan median jalan itu kita lakukan dengan konsep hijau dan ramah lingkungan,” ujar Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Banyuwangi, Arief Setiawan.
Menurut Arief, yang sedang dilakukan saat ini adalah memasang bunga dan rumput di median jalan. Previously, median pembatas di sepanjang Jalan Brawijaya dan Jalan Gajah Mada tersebut tidak ada bunga dan rumput. Penanaman bunga dan rumput tersebut, lanjut Arief, bertujuan untuk mendukung tanaman yang ada di pinggir jalan. Kalau median jalan ditanami bunga dan rumput, maka akan semakin sejuk dan ramah.
Meanwhile, median Jalan Basuki Rachmat akan dibongkar total. At the moment, median di Jalan Basuki Rachmat adalah pagar besi. Pagar besi itu akan dibongkar dan akan diganti tanaman. Konsepnya sama seperti Jalan Brawijaya dan Gajah Mada, tapi modelnya berbeda. Pagar besi mulai depan Terminal Blambangan hingga pertigaan Sukowidi itu akan dibongkar total. As a replacement, DKP akan menanam beberapa tanaman hias di sepanjang jalan tersebut. “Wajah kota harus selalu fresh dan jangan sampai kumuh dan kotor,said Arief.
Selain merevitalisasi beberapa median jalan, Pemkab Banyuwangi tahun ini juga akan melanjutkan pembangunan median di Jalan Yos Sudarso, Klatak Village, Kalipuro District, pada sisi selatan. Public Works Department of Highways, Cipta Karya, and Spatial, sudah menyediakan anggaran sebesar Rp 250 juta untuk pembangunan median di jalan tersebut. Rencananya akan dibangun median sampai pertigaan Sukowidi. “Median jalan di jalan tersebut akan kita tuntaskan tahun ini,” ungkap Plt Kadis PU Bina Marga, Cipta Karya, and Layout Banyuwangi, Mudjiono. (RADAR)
