PESANGGARAN – Dalam sepekan ini, harga berbagai jenis ikan yang dijual di Pasar Ikan Pancer, Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi Regency, increased. Tangkapan ikan nelayan kini menurun akibat cuaca yang tidak menentu dan tinggi gelombang ombak yang mencapai dua setengah meter.
Warsinah, 56, pedagang ikan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pancer mengakui, harga ikan tinggi karena menurunnya tangkapan ikan nelayan akibat pengaruh cuaca. Ikan konsumsi yang dijual yakni jenis tongkol, kakap, kerapu, dan mernying.
“Harga jual ikan bervariasi mulai dari Rp 25 thousand to Rp 55 thousand per kilogram. Tangkapan semakin sedikit, kalau harganya tidak dinaikkan terus bagaimana kami bisa dapat untung,” he said.
He admitted, harga ikan akan kembali stabil jika pasokan tangkapan nelayan mulai banyak sehingga memengaruhi harga di pasar. Kenaikan harga ikan sulit dibendung karena keterbatasan pasokan dari nelayan.
“Kami penjual ikan juga menganut sistem hukum ekonomi. Jika permintaan ikan tinggi maka harga juga ikut mengalami kenaikan,” he said.
Untuk penjualan jenis ikan tongkol dan ikan merah ukuran besar dari biasanya dijual Rp 65 thousand per head, ukuran besar naik menjadi Rp 75 ribu hingga di atas Rp 100 thousand per head. Meski harga ikan tinggi, sebagian besar warga tetap membeli ikan untuk dijual sebagai ikan pelengkap menu ikan bakar maupun dikonsumsi secara pribadi.
Meanwhile, Husain, 43, pedagang ikan bakar menyebut jika para wisatawan banyak yang memesan ikan bakar untuk dimakan bersama rombongan keluarga. Untuk satu porsi ikan bakar biasanya dihargai Rp 15 ribu per ons. Biasanya para pengunjung memesan ikan bakar berukuran besar di atas satu kilogram.
“Untuk harga ikan bakar tidak saya naikkan karena banyak pengunjung mengeluh jika harga terlalu tinggi. Maka dari itu saya tidak menaikkan harga ikan bakar di warung saya,” pungkas pedagang ikan bakar di Wisata Pulau Merah itu.
