The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Stagnan di Angka Rp 60 Thousand

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

stagnanBANYUWANGI – Tren peningkatan harga cabai rawit sementara tersendat. Sama seperti sehari sebelumnya, para pedagang di Pasar Banyuwangi menjual komoditas berasa pedas tersebut seharga Rp 60 thousand per Kilogram (Kg) yesterday (1/4). Harga cabai yang stagnan ter sebut menimbulkan harapan baru di kalangan pedagang dan konsumen. They hope, peningkatan harga cabai yang sejak beberapa pekan terakhir terjadi itu agar segera turun kembali.

Selain cabai rawit, harga be be rapa jenis bumbu lain juga ti dak bergeser dibanding sehari se belumnya. Harga cabai merah stabil Rp 24 ribu per Kg dan bawang merah juga tetap seharga Rp 60 ribu per Kg Bahkan, bawang putih yang dua hari sebelumnya berturut turut turun harga, kemarin tetap dilego ke tangan konsumen seharga Rp 24 thousand per Kg. Sugiono, 33, seorang pedagang bumbu di pasar tradisional mengatakan, sebagian besar harga bumbu stagnan.

Hal itu terjadi lantaran tidak ada gejolak berarti, terutama dari ketersediaan pasokan. “Mudah-mudahan harga bumbu yang masih mahal segera turun. Sedangkan harga bumbu yang re latif normal tidak naik,” ha rapnya. Hal yang sama dilontarkan Lusi, 31, seorang konsumen. He hopes, beberapa jenis bumbu yang hingga kemarin har ganya masih “selangit” segera turun. “Harga cabai rawit dan bawang putih masih sangat mahal. Semoga cepat turun," he said.

As previously reported, konsumen selalu di gegerkan dengan peningkatan harga bahan-bahan kebutuhan rumah tangga. Baru saja terlepas dari sesaknya “jeratan” harga bawang putih beberapa waktu lalu, kini para konsumen kembali harus “mengelus dada” lantaran harga cabai rawit di pasaran tembus Rp 60 thousand per Kilogram (Kg) Sunday (31/3). Data yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi menyebut kan, awal Maret lalu para pedagang memasarkan cabai rawit Rp 40 thousand per Kg. Harga se besar itu bertahan hingga se kitar tiga pekan kemudian.

Para konsumen sempat dibuat ter senyum lantaran pada 21 Maret cabai rawit turun harga menjadi Rp 33 thousand to Rp 35 thousand per Kg. Dear, penurunan harga cabai litik itu tak berlangsung lama. On 24 Maret para pedagang di pasar tradisional kembali memasarkan cabai rawit seharga Rp 40 thousand per Kg. Para konsumen semakin “menjerit” tatkala harga cabai rawit mencapai Rp 52 ribu per Kg pada Selasa pekan lalu (26/3). Do not stop there. Three days later, tepatnya Jumat (29/3), harga cabai rawit di tingkat pengecer mencapai Rp 55 thousand per Kg. Para konsumen tambah kelabakan lantaran kemarin harga cabai rawit menyentuh level baru, i.e. Rp 60 thousand per Kg. (radar)