The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Terus Evaluasi Penerapan Protokol Kesehatan, Banyuwangi Siap Jadi Destinasi Acara Kementerian

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – District Government (district government) Banyuwangi kini terus menyiapkan diri dengan gencar melakukan pemantauan dan evaluasi penerapan protokol kesehatan, mulai di restoran, kafe, rumah makan, hotel, homestay, fasilitas transportasi publik, to tourist destinations.

Reported from banyuwangikab.go.id, langkah tersebut dilakukan untuk menyambut ditunjuknya Banyuwangi sebagai salah satu daerah yang akan dijadikan tujuan atau tempat kementerian/lembaga pemerintah pusat menggelar kegiatan kedinasan.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang menjadikan Banyuwangi sebagai satu dari delapan daerah di Indonesia yang akan menjadi sasaran tempat kegiatan kedinasan kementerian/lembaga, yang waktunya masih akan diatur oleh pemerintah pusat.

”Tentu ini akan mulai menggeliatkan ekonomi daerah. Olahan pangan, oleh-oleh, craft, jasa transportasi, warung-warung rakyat, homestay, hotel, pemandu wisata, pelaku usaha kecil dan menengah, semuanya akan kembali bergeliat,"said Regent Anas.

”Tentu untuk menyambut itu, evaluasi terus-menerus kami lakukan, tiap hari tim keliling mengecek penerapan protokol kesehatan. Tidak mudah, tapi langkah ini harus dilakukan untuk menjamin keselamatan bersama,” he added.

Banyuwangi Regency Government, sambung Bupati Anas, juga terus berkeliling memberikan sertifikasi penerapan protokol kesehatan ke para pelaku usaha.

”Mulai hotel, homestay, destinasi, kafe, restaurant, warung rakyat, dan sebagainya kami sertifikasi. Even, pemandu wisata pun disertifikasi bukan hanya terkait hospitality-nya, tapi juga penerapan protokol kesehatan,” papar Bupati Anas.

Asisten Administasari Pembangunan dan Perekonomian Banyuwangi, Thunder Priambodo, explain, salah satu upaya yang ditempuh Banyuwangi untuk memastikan wisatawan dan tamu terjamin keamanannya adalah dikeluarkannya sertifikasi protokol kesehatan oleh Gugus Tugas.

“Yang sudah oke, diberi sertifikat, ditempelkan di lokasi dan ditampilkan di aplikasi sehingga mudah dicari pengunjung. Tapi dievaluasi berkala, jika melanggar, sertifikatnya dicabut, tempat usahanya ditutup sementara sampai ada pembenahan," he said.