The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Tugas Akan Berakhir, Zarkasi Pamitan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Sekkab-Slamet-Kariyono-(left)-menyerahkan-bingkisan-kenang-kenangan-kepada-Pj-Bupati-Zarkasi-di-halaman-belakang-Pendapa-Sabha-Swagata-Blambangan-kemarin.

BANYUWANGI – Empat hari lagi Zarkasi akan mengakhiri tugas sebagai penjabat (Pj) Banyuwangi Regent. Tugas Zarkasi akan berakhir bersamaan dengan dilantiknya calon bupati terpilih, Abdullah Azwar Anas, on 17 Februari di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Sebelum meninggalkan Banyuwangi, Zarkasi menggelar acara perpisahan di halaman belakang Pendapa Sabha Swagata Blambangan pagi kemarin (12/2). Sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi tampak tidak kuasa menahan air mata ketika bersalaman dengan pria yang dipercaya memimpin Pemkab Banyuwangi sejak 22 October 2015 lalu tersebut.

Acara perpisahan itu dikemas dalam kegiatan silaturahmi Pj Bupati Banyuwangi dihadiri ratusan pejabat Pemkab Banyuwangi. Mulai sekretaris kabupaten (sekkab), kepala dinas, head of Division, kepala kantor, camat, hingga lurah, tampak hadir pada kegiatan itu.

Sekkab Slamet Kariyono dalam sambutannya mengatakan, jajaran Pemkab Banyuwangi akan mengingat pesan Zarkasi agar aparatur sipil negara (ASN) di Bumi Blambangan melakukan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas.

“Jika selama tiga bulan ini ada teman-teman yang kurang aktif, saya memohon maaf. But, saya yakin semua teman-teman baik. The proof, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) kita dapat predikat B plus. Itu tertinggi di Jatim,” ujar Slamet.

Slamet mengungkapkan, selama lima tahun ke belakang, jajaran Pemkab Banyuwangi seolah mengendarai mobil Mercy dengan kecepatan 100 kilometer (km) per jam sampai 120 km per jam. Selama tiga bulan dipimpin Zarkasi, jajaran pemkab tetap mengendarai Mercy, tapi kecepatannya disesuaikan.

“Kalau ada tikungan, kita tidak lagi ngepot,” kata dia disambut gerrr hadirin. However, Slamet added, tidak lama lagi jajaran pemkab harus kembali naik Mercy dengan kecepatan tinggi. Even, kecepatannya bisa melampaui 120 km per jam. "So, kalangan ASN harus siap bekerja keras," he explained.

Ketika giliran Zarkasi menyampaikan sambutan, suasana haru langsung menyeruak. “Apa yang harus saya ucapkan. Berat, iya,” ujarnya didampingi sang istri, New. Kartini Zarkasi. Menurut Zarkasi, perjalanan selama tiga bulan 17 hari menjadi Pj Bupati Banyuwangi telah memberikan pengalaman bermakna bagi dirinya dan keluarga.

Dia mengucapkan kata-kata yang menggambarkan kecintaannya kepada kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini. “Walaupun banyak negeri kudatangi, tapi Banyuwangi akan tetap di hati,he said. Zarkasi menambahkan, beberapa tahun terakhir Banyuwangi menjadi kebanggaan Jatim dan Indonesia.

Therefore, dia berpesan kepada jajaran ASN di lingkungan Pemkab Banyuwangi agar terus berkarya membangun Bumi Blambangan. Zarkasi menuturkan, jangka waktu selama tiga bulan 17 hari menjadi Pj Bupati Banyuwangi telah mengantarkan dirinya empat kali masuk ke Istana Negara untuk menerima penghargaan, di antaranya penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) and others.

“Saya bisa menginjak Istana Negara karena Banyuwangi,” tutur pria yang juga kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Pemprov Jatim tersebut. Zarkasi mengatakan, kalangan ASN di Banyuwangi sangat profesional.

Proven, siapa pun bupati dan Pj bupati yang dipercaya memimpin kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini, kalangan ASN tetap berkarya dengan baik. “Akhir kata, izinkan saya mengemban kembali tugas saya di Surabaya,” pungkas Zarkasi. (radar)