The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Untag Showcases Innovation at I3E

Rektor Untag Drs Andang Subaharianto MHum di tengah inovator binaan Untag bersama Dian Arief Pradana (paling kanan) serta Herdiana, wakil rektor 3 (paling kiri). (
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Rektor Untag Drs Andang Subaharianto MHum di tengah inovator binaan Untag bersama Dian Arief Pradana (paling kanan) serta Herdiana, wakil rektor 3 (paling kiri).

SURABAYA – Four tenant innovations assisted by the University 17 August 1945 (Untag) Banyuwangi dipamerkan pada Pameran Inovasi Berbasis Teknologi Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2017 di Exhibition Hall Grand City, Surabaya, Thursday (19/10) until Sunday (22/10). Keempat start up inovasi unggulan Untag adalah Bio Naga 45 (pupuk organik cair perangsang pembuahan), Temulawak Celup, Kapsul dan Teh Kelor (suplemen kesehatan multi khasiat), dan Protemilk (susu kambing etawa pasteurisasi siap minum).

Head of Business and Technology Incubator (Incubites) Untag Banyuwangi Dian Arief Pradana MPd hadir di Surabaya, last thursday. He revealed, pameran yang diikuti 458 start up se-Indonesia itu dibuka oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir. Acara itu diikuti aktor-aktor inovasi dari lingkungan pemerintah, lembaga litbang, private, and society. ”Pameran itu sebagai sarana mengenalkan dan mempromosikan produk-produk inovasi teknologi hasil karya anak bangsa kepada masyarakat luas,he said.

Dian menambahkan, di wilayah Karesidenan Besuki, Untag Banyuwangi terpilih sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang diundang Kementrian Riset, Teknologi, College (Kemenristekdikti). Bahkan di wilayah Jawa Timur, he said, tidak banyak PTS yang diundang.

Diakui undangan mengikuti pameran tersebut berdasar kompetisi hibah Inkubitek. ”Nah, Untag Banyuwangi mendapat empat hibah, yaitu dari dua skema PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) and 2 skema IBT (Inkubasi Bisnis Teknologi), dan keempat inovator kita turut hadir di sini,He said.

Meanwhile, Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti Dr Ir Jumain Appe Msi dalam sambutannya menyampaikan, target tahun 2015-2019 untuk start up dan calon start up sebanyak 1.000 dari tiga program. ”Yaitu, inkubasi bisnis teknologi, perusahaan pemula berbasis teknologi dari perguruan tinggi, dan calon perusahaan pemula berbasis teknologi," he said.

From year to year, imbuh Jumain, jumlahnya mengalami peningkatan. Year 2015 only 52 start up, year 2016 so 203 start up, dan tahun 2017 melonjak 661 start up. ”Targetnya di tahun 2018 reach 800 start up, and 1.000 start up ditargetkan tercapai di tahun 2019,” terangnya. (radar)