The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Warga Bersedia Antre Rekam Data Ulang

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Hilangnya 1.500 data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) warga Kecamatan Kalipuro, benar-benar membuat warga kelabakan. Because, mereka harus kembali mendatangi kantor kecamatan setempat untuk melakukan perekaman data e-KTP ulang.

even so, sebagian besar warga Kalipuro mengaku sadar akan pentingnya e-KTP tersebut. Hingga Sabtu (16/6), sudah ratusan orang yang kembali melakukan pendataan ulang. Camat Kalipuro, Nurhadi mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan masing-masing ketua RT di Desa Pesucen, Klatak Village, dan Kelurahan Bulusan yang datanya hilang.

Para ketua RT tersebut diminta mengimbau warganya kembali melakukan perekaman ulang e-KTP. “Alhamdulillah respons masyarakat bagus," he said. Menurut Camat Nurhadi, pi- haknya tidak menyediakan waktu khusus untuk melakukan perekaman ulang terhadap warga yang datanya hilang tersebut. “Warga yang data e- KTP-nya hilang bisa langsung datang ke kantor Kecamatan Kalipuro.

Tetapi mereka tetap harus antre seperti warga yang lain,he said. Camat Nurhadi pun kiat agar warga yang pulang sesudah mengambil nomor antrean perekaman e-KTP kembali ke kantor Kecamatan Kalipuro dengan memperkirakan kapan gilirannya berlangsung. “Misalya warga antrean nomor satu sampai 50 start at 08.00 until 10.00, kemudian nomor antrean 51 until 100 between o'clock 10.00 until 12.00, and so on,he explained.

Meanwhile, kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Banyu- wangi, Sudjani says, masyarakat yang sampai saat ini masih menggunakan kartu keluarga (KK) lama warna merah. Semua pengguna KK ter- sebut wajib membuat KK baru sebelum melakukan pereka- man e-KTP. Menurut Sudjani, KK baru tersebut berfungsi untuk menda- patkan nomor induk kependudukan (NIK).

“Setiap pekan, data baru dari KK Sistem Administrasi Kependudukan (SIAK) maupun KTP SIAK, akan kita inject ke kecamatan," he concluded. As reported yesterday, around 1.500 data rekaman e- KTP warga Kecamatan Kalipuro hangus. Hilangnya data warga yang berasal dari Desa Pesucen, Klatak Village, dan Kelurahan Bulusan.

Hilangnya ribuan data itu disebabkan oleh kerusakan peralatan elektronik. Camat Nurhadi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang datanya hilang karena mereka harus melakukan perekaman data ulang e- KTP. “Kami sudah berkomunikasi dengan kades dan lurah. Juga menyampaikan permoho- nan maaf kepada masyarakat seraya memberikan pengertian pentingnya e-KTP. Dan syukurlah, minat masyarakat untuk melakukan perekaman data sangat tinggi,He said. (radar)