The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Warga Kembali Hadang Penanaman Kabel

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

PESANGGARAN-Warga Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, kembali turun jalan kemarin (8/3). Seperti aksi sebelumnya, mereka menghadang proyek penggalian tanah untuk proyek penanaman kabel milik PLN. Warga yang terdiri laki dan perempuan itu, memprotes kegiatan penanaman kabel listrik yang akan dibuat untuk menyalur di tambang emas PT BSI di Gunung Tumpang Pitu, Sumberagung Village.

“Senin (6/3) sudah ada kesepakatan untuk sementara penanaman kabel dihentikan dulu, tapi ini akan dimulai lagi,” cetus salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya. Aksi warga itu mendapat pengawalan ketat dari kepolisian, TNI AD, TNI AL, dan Satpol PP.

Dalam aksi ini, dalam aksi ini sempat terjadi aksi dorong antara warga dan petugas keamanan hingga membuat satu warga sampai pingsan. “Aksi warga ini spontan,” cetus Budi Pego, salah satu tokoh masyarakat setempat. Warga yang menggelar aksi itu, light him, berkumpul di lokasi secara spontan setelah mengetahui ada kegiatan penggalian lanjutan untuk penanaman kabel. even though, on Monday (6/3) sudah ada kesepakatan tidak akan ada penggalian dulu.

“Kalau warga tahu ada penggalian, warga yang datang bisa lebih banyak lagi," he said. Budi menyebut warga yang menolak penggalian dan penanaman kabel ini, bentuk perjuangan untuk mempertahankan hidup. Dan itu dilakukan sendirian karena pemerintah kurang memberikan perhatian.

“Pak camat itu tidak ada mulai kemarin,he explained. Not only that, Budi menyebut DPRD Kabupaten Banyuwangi ternyata juga seperti menurut mata. Mereka seperti tidak mau tahu dengan nasib rakyat yang sedang ketakutan. “Hearing dengan DPRD berkali-kali, tapi hasilnya ya seperti ini," he said.

Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, Made Cahyana Negara saat dikonfirmasi menyatakan tetap memberikan perhatian kepada warga. Dalam hal aksi itu, pihaknya belum mengantongi data tentang permasalahan secara detail. But, dia berharap perusahaan bisa lebih pro aktif.

“Kami berharap perusahaan (BSI) bisa komunikasi dengan masyarakat secara baik,he explained. Made membantah jika mediasi yang telah dilakukan DPRD dengan warga terkait tambang emas tanpa hasil sama sekali. According to him, persoalan yang terdahulu dengan saat ini tidak sama.

“Dulu itu kan hearing penolakan, itu prosesnya sudah selesai semua," he said. Untuk persoalan kabel ini, dalam waktu dekat DPRD akan mengundang warga yang saat ini melakukan penolakan. Itu dilakukan untuk mencari titik permasalahan yang sebenarnya.

“Kita akan undang minggu depan,"promise". Meanwhile, Bambang Wijonarko selaku Senior Manager External Affairs PT BSI, mengungkapkan penggunaan kabel tanam ini aman. “Penggunaan jalur listrik tersendiri merupakan komitmen PT BSI agar tidak mengganggu pasokan listrik untuk masyarakat umum,He said.

Dari sisi keamanan, Bambang menyebut penggunaan kabel tanah ini sangat aman karena memiliki 11 lapis. Kabel tanah sudah banyak dipergunakan oleh PLN di sejumlah kota besar, dan itu sangat aman bagi lingkungan. “Kegiatan penggalian maupun penanaman kabel, itu kerja PLN untuk memenuhi kebutuhan BSI selaku konsumen," he said.

Sebagai perusahaan listrik milik negara, PLN berkewajiban untuk memenuhi kebutuhan setiap pelanggannya, termasuk PT BSI. PT BSI dan PLN merupakan objek vital negara (Obvitnas) yang harus diamankan dalam pelaksanaan kegiatannya.

“PLN bekerja sama dengan aparat dari kepolisian dan TNI mengamankan aset milik negara," he explained. Manajer PLN Area Banyuwangi, Dwi Alfan, menyatakan semua kelengkapan perizinan dalam melakukan pemasangan kabel sudah terpenuhi. “Segala perizinan sudah kita urus,” jelasnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Terkait aksi penghadangan yang dilakukan warga, pihaknya mengaku akan memilih menunggu waktu yang tepat. So that, pekerjaan bisa dilanjutkan. “Kita kan menunggu, kalau aman kita kerjakan, kalau belum aman kita tunggu lagi,he explained.

Kekhawatiran warga terhadap keamanan kabel, light him, sebenarnya tidak perlu berlebihan. Semua teknis dan material kabel, sudah memenuhi standar keamanan. “Teknik penanaman pun sudah melalui SOP yang ada,he explained. Dengan pemasangan yang benar, dipastikan tidak akan ada kejadian listrik yang keluar jalur dan membahayakan manusia. “Kalau tidak menyimpang SOP, tidak ada mal fungction," he concluded. (radar)