The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Residents of Tegalrejo Close the Door to Mediation with Miners

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

TILE RADAR – Tutupnya galian C di Dusun Bulurejo, Tegalrejo village, Tegalsari District, Banyuwangi, tidak membuat warga terdampak langsung puas. Mereka menyebut, penambangan ilegal itu tidak menutup kemungkinan akan buka lagi.

Salah satu perwakilan warga, Nur Kholiq, 49, menegaskan warga tidak akan membuka ruang mediasi lagi terkait galian C itu. Bila ada pihak yang akan memediasi, akan langsung ditolak. “Sudah tidak aka nada mediasi lagi, galian C itu harus tutup,” he said to Jawa Pos Radar Tile.

Kholiq said, warga sudah sepakat tidak akan memberi izin galian C itu. Meski nanti akan diiming-imingi kompensasi kepada lingkungan, warga tidak akan mau. “Inya Allah warga sepakat, kami tidak mau ada dump truck lewat sini lagi," he said.

Apa yang dilakukan ini, he continued, bukan berarti menghalangi hajat hidup orang lain. Apabila tambang itu kembali aktif, dan dump truck tidak melintasi jalan di kampungnya, warga tidak akan bereaksi. “Kalau buka dan lewat jalan lain, kita tidak mau ngerusuhi," he said.

Tapi bila dump truck yang mengangkut material dari tambang melewati jalan di kampungnya, warga tidak akan segan-segan menggelar aksi serupa dengan massa lebih banyak. “Warga pasti bakal gerak lagi, jalan pasti rusak lagi kalau dilewati dump truck," he concluded.(sas/abi)

TILE RADAR – Tutupnya galian C di Dusun Bulurejo, Tegalrejo village, Tegalsari District, Banyuwangi, tidak membuat warga terdampak langsung puas. Mereka menyebut, penambangan ilegal itu tidak menutup kemungkinan akan buka lagi.

Salah satu perwakilan warga, Nur Kholiq, 49, menegaskan warga tidak akan membuka ruang mediasi lagi terkait galian C itu. Bila ada pihak yang akan memediasi, akan langsung ditolak. “Sudah tidak aka nada mediasi lagi, galian C itu harus tutup,” he said to Jawa Pos Radar Tile.

Kholiq said, warga sudah sepakat tidak akan memberi izin galian C itu. Meski nanti akan diiming-imingi kompensasi kepada lingkungan, warga tidak akan mau. “Inya Allah warga sepakat, kami tidak mau ada dump truck lewat sini lagi," he said.

Apa yang dilakukan ini, he continued, bukan berarti menghalangi hajat hidup orang lain. Apabila tambang itu kembali aktif, dan dump truck tidak melintasi jalan di kampungnya, warga tidak akan bereaksi. “Kalau buka dan lewat jalan lain, kita tidak mau ngerusuhi," he said.

Tapi bila dump truck yang mengangkut material dari tambang melewati jalan di kampungnya, warga tidak akan segan-segan menggelar aksi serupa dengan massa lebih banyak. “Warga pasti bakal gerak lagi, jalan pasti rusak lagi kalau dilewati dump truck," he concluded.(sas/abi)

source