Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Demam Danang Melanda Warga Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

danangBALIHO berukuran besar terpampang di tepi jalan raya jurusan Banyuwangi-Rogojampi, tepatnya di Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kabat. Bukan baliho calon bupati yang akan bertarung pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Banyuwangi 2015. Itu baliho bergambar Danang, lare Osing yang kini tengah berjuang pada kontes dangdut yang digeber salah satu televisi swasta nasional. Danang kini memang tengah naik daun. Penampilannya yang moncer mampu memikat warga Bumi Blambangan.

Pemuda bernama asli Pradana Dieva itu pun kerap menjadi bahan perbincangan masyarakat. Di pasar, warung kopi, dan di tengah permukiman, Danang kerap menjadi trending topic. Dukungan pun terus mengalir. Bukan hanya melalui pesan singkat (SMS), tidak sedikit juga warga yang secara suka rela ikut “mempromosikan” dia. Salah satunya dengan mengumumkan jadwal penampilan Danang plus permintaan dukungan SMS melalui pengeras suara yang dipasang di mobil dan disiarkan keliling kota maupun perkampungan. 

Selain itu, tidak sedikit pula warga yang iuran untuk mengadakan acara nonton bareng (nobar) penampilan Danang. Di kawasan kota Banyuwangi saja acara nobar penampilan Danang digeber di beberapa tempat, di antaranya di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), di wilayah Kelurahan Mandar, dan lain-lain. Setiap kali Danang tampil pada ajang kontes pencarian bakat tersebut, acara nobar besar-besaran juga rutin digelar di sekitar rumah Danang di Lingkungan Krajan, Kelurahan Kalirejo, Kecamatan Kabat, tepatnya sekitar seratus meter dari poster berukuran besar yang terpampang di tepi jalan raya tersebut.

Bahkan, tidak sedikit warga yang rela jauh-jauh datang dari Rogojampi, Benculuk, atau Gambiran untuk sekadar nobar di Kalirejo. “Mungkin warga yang jauh-jauh datang itu ingin menyaksikan penampilan Danang dengan atmosfer yang berbeda, yakni dengan nonton bareng bersama keluarga dan kerabat Danang,” ujar paman Danang, Khotibin, saat Jawa Pos Radar Banyuwangi mengunjungi kediaman Danang Senin siang (20/4). 

Dukungan terhadap Danang tidak hanya datang dari masyarakat umum. Lantaran membawa nama Banyuwangi, dukungan terhadap Danang juga datang dari Pemkab Banyuwangi. Bentuk dukungan itu setidaknya tergambar dari kegiatan nobar yang kerap digeber di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Mobil dinas bagian Humas Pemkab Banyuwangi juga kerap berkeliling kota mengumumkan Danang akan perform. Alfiyan, warga Kelurahan Kampungmandar, Kecamatan Banyuwangi mengatakan, setiap kali Danang tampil di acara kontes dangdut tersebut, di sekitar tempat tinggalnya digelar nobar.

“Acara nobar dilakukan sampai dini hari. Pokoknya sampai acara benar-benar tuntas,” ujarnya. Saking banyaknya warga yang menyaksikan penampilan Danang di TV, imbasnya bisa Anda rasakan jika Anda berkunjung ke sentra wisata kuliner yang berlokasi di kawasan Taman Blambangan, Banyuwangi. Di malam saat Danang tampil, lokasi tersebut jauh lebih sepi dibanding hari-hari biasa. “Sepi, Mbak. Apalagi besok malam, saat jadwal penampilan hari kedua, pasti lebih sepi.

Kalau begitu, saya mau pulang ke Jember saja, sekalian libur,” kata seorang pedagang kepada pedagang lain beberapa hari lalu. Sementara itu, kerabat Danang mengaku sangat berterima kasih atas respons positif masyarakat. “Konvoi mobil yang berkeliling kota menyiarkan penampilan Danang itu bukan kami yang membiayai. Itu inisiatif masyarakat yang peduli kepada Danang,” ujar Khotibin, paman Danang. Bude Danang, Hasanah menambahkan, saat masih duduk di bangku SD, Danang sudah meramaikan belantika musik Banyuwangi.

Salah satu lagu Banyuwangian yang dipopulerkan Danang cilik adalah lagu berjudul “Ethek-ethekan”. “Selain itu, saat masih TK, Danang sering ikut lomba azan,” ungkapnya. Hasanah menuturkan, Danang tergolong pribadi yang tidak mudah menyerah. Setidaknya itu dibuktikan saat Danang ikut kompetisi musik di Jakarta tapi tidak mendapat hasil memuaskan. Danang dua kali ikut kompetisi dangdut yang ditayangkan stasiun televisi lain. Sayang, dua kali itu pula Danang hanya mampu menembus babak kualifikasi. 

Selain ikut kompetisi musik Dangdut, Danang juga pernah mencoba peruntungan pada kompetisi musik pop yang ditayangkan stasiun TV yang sama dengan stasiun TV yang menayangkan kompetisi dangdut yang kini diikuti Danang. Tidak jauh berbeda, pada kompetisi lagu pop itu Danang hanya mampu melaju sampai babak kualifikasi. “Danang memang tidak mudah menyerah. Dia akan terus berusaha sampai meraih hasil yang baik,” pungkasnya.(radar)