The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

6 Program Inovasi Diadopsi 5 Area

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Lima kabupaten dari lima provinsi meneken memorandum of understanding (MoU) dengan Bupati Abdullah Azwar Anas di Pendapa Sabha Swagata Blambangan kemarin (22/3). Penandatanganan MoU yang dilakukan lima kabupaten itu untuk mengadopsi sejumlah program inovasi yang dikembangkan Pemkab Banyuwangi dan kerja sama antar daerah.

Lima kabupaten yang meneken MoU itu adalah Kabupaten Serang, Banten Province, Kabupaten Sukoharjo, province of Central Java, Jembrana Regency, Provinsi Bali, Kediri Regency, Provinsi Jawa Timur, dan Kabupaten Bantul Provinsi Yogyakarta.

Selain dengan lima kabupaten, Bupati Anas juga menekan kerja sama dengan empat instansi lainnya, yakni Unair, BPKP, PT. Pos Indonesia dan PT.ICON Plus. Beberapa program yang akan diadopsi beberapa daerah adalah e-village budgeting, e-monitoring system, e-audit, program kependudukan Lahir Procot Pulang Bawa Akta, pengembangan pariwisata, dan perbaikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).

Kelima daerah kabupaten itu dihadiri langsung oleh bupati dan perwakilan pejabat. Bupati Serang H. Ratu Tatu Chasanah menjalin kerjasama antar daerah, Bupati Sukoharjo, H. Wardoyo Wijaya meneken kerjasama tentang peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintah daerah.

Pemkab Jembrana yang diwakili Sekretaris Daerah, I Made Sudiada meneken kerjasama terkait pengembangan daerah. Sementara Assisten Admisnistrasi Sumber Daya dan Kesra Kabupaten Bantul, Didik Warsito meneken kerjama dalam hal peningkatan dan pengembangan potensi sumberdaya dalam kerjasama bidang pendidikan dan bidang pariwisata untuk peningkata kesejahteraan masyarakat melalui pertukaran kunjungan wisata pelajar.

Sementara empat MoU lainnya yakni dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) East Java, yang diteken langsung oleh Agus Setianto menandatangani kerjasama pengembangan manajemen pemerintah daerah. Bupati Anas juga meneken kerjasama di bidang pendidikan penelitian pengembangan, dan penerapan Ilmu Pengetahuan Tekhnologi (Iptek), Pengembangan SDM, dan pemberdayaan masyarakat di Banyuwangi dengan Universitas Airlangga, yang ditandatangani Rektor Unair Prof.Dr.M Nasih.

Kerja sama dengan PT.Pos Indonesia diteken Kepala Kantor Pos Banyuwangi, I Gusti N Alit Suryawan untuk peningkatan pelayanan publik. Besides that, juga melakukan kerja sama dengan PT. ICON Plus dalam pengembangan jasa dan jaringan telekomunikasi.

Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh ratusan pejabat dalam pembukaan musyawarah rencana pembangunan kabupaten ( Musrenbangkab) year 2018. Regent Anas said, pihaknya berterima kasih atas kepercayaan sejumlah kabupaten terhadap program-program yang diterapkan Banyuwangi. Sebelum ini, juga ada sejumlah kabupaten lain yang meneken kerja sama serupa.

“Tentu ini iklim kerja sama yang bagus. Kita semua sa ling belajar dan berbagi pengalaman demi kemajuan bersama. Tak ada lagi ego. Tak ada lagi bicara ini kabupaten saya, itu kabupaten Anda, tapi kita berbagi bagaimana mengaplikasikan yang baik di satu daerah ke daerah yang lain,"said Regent Anas.

According to Anas, saat ini sudah tidak zamannya lagi kompetisi antar daerah, namun justru era kolaborasi untuk bersama-sama maju dengan mengambil atau mengadopsi program yang baik di daerah lain untuk diterapkan di wilayahnya. Banyuwangi juga terinspirasi dengan program- program daerah lain dan akan dijajaki untuk diterapkan di kabupaten berjuluk The Sunrise Of Java.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, kedatangannya ke Banyuwangi untuk mengadopsi program pengentasan kemiskinan, unemployment, pengem bangan pariwisata, education, dan kesehatan. Previously, tim Pemkab Serang telah ke Banyuwangi untuk melihat langsung program-program yang ada.

”Kerja sama ini agar kita sama-sama berkembang untuk meningkatkan pelayanan,” kata Tatu. Menurut Tatu, broadly, salah satu keunggulan Banyuwangi adalah penguatan internal birokrasi. Tidak ada ego sektoral antar KPD (regional work unit).

“Hampir semua daerah masalahnya adalah ego sektoral. Itu sulit dihilangkan. Di Banyuwangi itu terkikis karena satu program dikeroyok bareng semua SKPD, jadi semua bekerja sama,” ujarnya Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya mengaku akan mengadopsi e-village budgeting dan e-planning, karena Banyuwangi berhasil meningkatkan akuntabilitas sehingga meraih SAKIP A dari Kementerian PAN-RB. Even, kedatangannya ke Banyuwangi juga atas saran Kementerian PAN-RB.

“Kami harap dengan MoU ini, kami bisa bekerja lebih baik lagi,” jelas Wardoyo (radar)