Ratusan pelaku seni se-Banyuwangi, last Monday (15/10) berkumpul di Aula Minakjinggo. Mereka datang untuk menerima bantuan alat kesenian dari Bupati Abdullah Azwar Anas senilai Rp 968 million.
BANTUAN itu diberikan dalam bentuk uang tunai kepada sekitar 74 sanggar seni dan para seniman yang memiliki edikasi dalam mengembangkan budaya dan seni lokal Banyuwangi. Bantuan yang diberikan jumlahnya bervariasi. Bantuan untuk sanggar tergantung proposal yang diajukan.
Bantuan untuk kesenian hadrah nilai bantuannya berkisar antara Rp 5 million to Rp 10 million. Upacara adat seblang Desa Olehsari, Kecamatan Glagah mendapat kucuran Rp 25 million. Kelompok seni Karawitan mendapat bantuan Rp 50 million. Temporary, Dewan Kesenian Banyuwangi (DKB) mendapat kucuran bantuan Rp 100 million.
In the year 2011 then, pundi-pundi bantuan juga diberikan kepada pelaku seni di Banyuwangi. Nilainya hanya Rp 700 million for 35 sanggar. Sedangkan tahun 2012, nilai bantuan meningkat menjadi Rp 968 million. “Dari tahun ke tahun bantuan untuk pengembangan kesenian terus meningkat.
Ini sebagai bentuk komitmen yang terus menerus kami untuk memajukan kesenian dan budaya lokal,” papar Bupati Anas. Dengan bantuan ini ini para seniman dapat mengembangkan dan meningkat kualitas seni sehingga bisa tampil dan mengisi di pentas seni-seni budaya.
Bupati Anas berharap pentas-pentas seni ke depan tidak tersentral di kota saja, tetapi bisa berkembang ke seluruh wilayah di Banyuwangi, khususnya di tingkat kecamatan. Thus, masyarakat bisa terus menikmati kesenian lokal. “Kita peduli pada kesenian, karena kekuatan kebudayaan lokal menjadi penguat dan magnet pariwisata Banyuwangi,"said Regent Anas.
Head of Culture and Tourism Office, Suprayogi menambahkan, jumlah sanggar yang ada sekitar 230 sanggar. Bantuan yang diberikan pemerintah dari tahun ke tahun terus meningkat, In the year 2011 bantuan diberikan kepada 35 sanggar dan tahun 2012 rise to 75 sanggar. (radar)
