The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Bangun Rusunawa Setinggi 5 Floor

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Dibiayai oleh Pemerintah Pusat Senilai Rp 15 Billion

BANYUWANGI – Pemkab Banyuwangi akan membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) worth Rp 15 billion. Pembangunan rusunawa tahap pertama itu akan dilakukan tahun anggaran 2013 with 100 unit menggunakan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (COULD) RI. Head of Public Works Department of Highways, Cipta Karya, and Spatial (BMCKTR) Banyuwangi, Mujiono mengungkapkan, rusunawa lima lantai akan dibangun di Lingkungan Tanjung, Klatak Village, Kalipuro District.

Proyek rusunawa itu akan dibangun di lahan milik pemkab seluas lima hektare. Walau lahan yang tersedia seluas lima hektare, Mujiono said, tapi lahan yang digunakan ha nya sekitar 500 meter persegi di tahap pertama. Selain membangun rusunawa, pemerintah juga akan membangun fasilitas publik. “Dekat lokasi pembangunan rusunawa tersedia fasilitas lapangan. Lapangan itu akan tetap dipertahankan,” ujar Mujiono kemarin (2/11). Proses pembangunan rusunawa itu dilakukan langsung Kementerian PU Jakarta.

Some time ago, Kementerian PU sudah merampungkan proses tender pekerjaan proyek itu. At the moment, pihak pemenang tender sedang proses pelaksanaan pembangunan. Local government, hanya diberi kewenangan untuk mengelola rusunawa. “Selesai dibangun, nanti ada UPT Dinas PU BMCKTR yang akan mengelola,"explained Mujiono. Setiap unit rusunawa itu akan dilengkapi beberapa fasilitas, antara lain kamar tidur, kitchen, ruang tamu dan fasilitas kamar mandi umum untuk semua penghuni rusunawa.

Rusunawa itu akan dise wakan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum memiliki tempat tinggal. “Salah satu tujuan pembangunan rusunawa adalah meningkatkan kualitas hi dup masyarakat,” ungkap Mujiono Karena itu, pemerintah men syaratkan penghuni rusunawa itu harus masyarakat berpenghasilan rendah yang belum memiliki rumah. Selain MBR, tidak boleh menempati rusunawa yang pembangunannya dibiayai APBN itu. “Pembangunan 100 unit rusunawa itu baru tahap pertama. Masih ada tahap berikutnya,” tambah Mujiono. (radar)