PURWOHARJO – Diancam pergi oleh anaknya, Sriah Nurhasanah, 37, warga Dusun Bloksolo, Sumberasri Village, Purwoharjo District, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya, Saturday (4/11).
Saat ditemukan warga sekitar pukul 14.00, korban yang sudah tidak bernyawa itu tubuhnya menggantung dengan leher terikat sarung pada kayu di dapur rumahnya. “Sriah sering bertengkar dengan anaknya,” terang Imam Sugro, 49, salah satu tetangga korban.
Sebelum korban meninggal dengan cara yang tragis itu, light him, putrinya, Putri Wulandari, 20, mengancam akan bunuh diri. It turns out, ancaman itu ditanggapi serius oleh korban. “Anaknya mengancam akan gantung diri, tapi ini malah ibunya yang gantung diri,” he said.
Imam mengaku anak korban itu selama ini sering mengancam pada ibunya akan mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. But, itu hanya gertakan saja. Karena selama ini, putrinya itu juga tidak pernah pergi atau tidak bunuh diri. “Saya tidak tahu penyebab ibu dan anak itu sering berantem,” he said.
Usai bertengkar pada Sabtu siang (4/11), Putri perrgi dengan meninggalkan ibunya sendiri di rungan. New at 14.00, kakak korban, Siti Rokayah, 53, masuk ke dapur untuk memasak.
Perempuan para baya itu dibuat kaget melihat adiknya menggantung di kayu yang ada. Idi dapur rumahnya. “Saat saya masuk ke dapur kaget melihat dia (Sriah) hanged oneself,” ungkap Siti Rokayah.
Rokayah menyebut adiknya itu sejak tahun 2.000 mengidap kelainan jiwa. Dan penyakitnya itu, selama ini juga sering kambuh. “Sering berobat ke rumah sakit jiwa (RSJ) di Licin, tapi ya sering kambuh,” the light.
Purwoharjo Police Chief, AKP. Ali Ashari, mengatakan dugaan kuat korban ini sengaja bunuh diri. Dari hasil pemeriksaan ditemukan luka bekas jeratan kain sarung pada lehernya. “lni murni bunuh diri, muhgkin karena frustasi,” he said.
The police chief added, keluarga korban sudah menerima dengan ikhlas kematian korban. So that, korban tidak dilakukan otopsi dan langsung diserahkan pada keluarga untuk dimakamkan. “Jenazahnya kita serahkan pada keluarganya,” he said. (radar)
