The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Duet Anas-Yusuf Berakhir, Zarkasi Ditunjuk Jadi Pj Bupati

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Duet Anas-Yusuf Berakhir Hari Ini

BANYUWANGI – Masa jabatan Abdullah Azwar Anas dan Yusuf Widyatmoko sebagai bupati dan wakil bupati (Deputy Regent) Banyuwangi period 2010-2015 bakal berakhir hari ini (20/ 10). Lantaran bupati dan wakil bupati hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015 baru akan dilantik Maret tahun depan, posisi orang nomor satu di Pemkab Banyuwangi sementara akan ditempati penjabat (Pj) bupati.

Information collected by Jawa Pos Radar Banyuwangi, posisi Pj bupati tersebut bakal ditempati pejabat eselon dua Pemerintah Provinsi Jatim. Pejabat tersebut adalah Kapala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas), Zarkasi.

Kepala Bimo Humas Pemprov Jatim, Anom Surahno, tidak menampik Zarkasi merupakan kandidat Pj Bupati Banyuwangi. "Right, Pak Zarkasi menjadi kandidat Pj bupati Banyuwangi,” he confirmed by phone yesterday (19/10).

Nevertheless, Anom menegaskan kepastian nama yang bakal menempati posisi strategis di Bumi Blambangan itu akan diketahui secara pasti setelah dilantik secara definitif. ‘Kepastiannya (Pj bupati Banyuwangi) akan diketahui setelah dilantik secara definitif,” strictly.

Anom menambahkan, pelantikan Pj bupati Banyuwangi bakal dilangsungkan di Gedung Grahadi, Surabaya, on 1 next November. Pelantikan Pj bupati Banyuwangi itu akan dilakukan bersamaan dengan pelantikan sembilan Pj bupati dan wali kota lain se-Jatim. “Salah satunya Pj wali kota Sidoarjo,” he said.

Meanwhile, another source mentions, Zarkasi telah diusulkan menjadi Pj bupati Banyuwangi kepada Menteri Dalam Negeri (Minister of Home Affairs). Pengusulan dilakukan oleh Gubernur Jatim, Soekarwo, some time ago. Lantas, siapa yang bakal menempati posisi sebagai orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi sebelum Pj bupati dilantik?

Mengacu kejadian serupa di daerah lain, termasuk kabupaten tetangga, yakni Situbondo, posisi bupati sementara diisi pejabat berstatus pelaksana harian (Plh). Jika demikian, District Secretary (district secretary) Slamet Kariyono menjadi kandidat kuat yang bakal menempati posisi Plh bupati Banyuwangi seraya menunggu pelantikan Pj bupati pada 1 next November.

Meanwhile, dua hari menjelang lengser Bupati Abdullah Azwar Anas menggelar acara selawatan dan zikir bersama sekitar dua ribu lebih guru madrasah ibtidaiyah (MI) se-Banyuwangi di Pendapa Shaba Swagata Blambangan kemarin (19/10).

Regent Anas said, dirinya adalah produk lulusan madrasah. Gedungnya yang sangat tidak representatif membuat teman-temannya sering menghina sekolahnya. However, justru dari sekolah yang jelek itu dirinya memiliki motivasi yang besar untuk maju.

Dan kini ia bisa menjadi orang nomor satu di Banyuwangi. It means, penampilan fisik sebuah sekolah bukan menjadi faktor utama keberhasilan siswa. “Semua berkat jasa guru saya. Meskipun jarang mendapat honor, beliau tetap terlihat gembira dan selalu tersenyum saat bertatap muka dengan siswa.

Mungkin berkat doa dan keberkahan beliaulah saya bisa jadi seperti sekarang,” Anas said. Because of that, Bupati Anas mengaku ingin mengubah image madrasah yang dianggap sebagai sekolah pilihan ke dua setelah sekolah umum.

Because, tidakhanya lulusan sekolah umum saja yang bisa sukses, anak madrasah juga demikian. Kalaupun masih banyak bangunan sekolah yang kalah mewah dengan sekolah umum, bupati membeberkan pemda akan berupaya memberikan bantuan berupa hibah pembangunan madrasah.

“Saat ini memang pemda tidak leluasa membantu MI, karena urusan ini masih menjadi kewenangan Kementerian Agama (Ministry of Religion) dan belum sepenuhnya diserahkan kepada daerah. Sehingga untuk mengangkat madrasah, kami akan beri dana hibah yang pencairannya akan dilakukan secara bertahap,” he concluded.

Besides that, lanjut bupati, guru harus apa adanya dan tidak banyak menuntut agar bisa mengajar secara ikhlas dan tulus. So that, ilmu yang ditularkan bisa berkah bagi siswa. “Yang penting guru harus bahagia agar bisa membentuk siswa yang kreatif dan produktif.

Kalau gurunya bahagia, muridnya juga akan bahagia. Definite, belajarnya juga akan lebih fokus dan hasilnya lebih memuaskan. Therefore, saya berharap meski masih banyak yang belum PNS, guru harus bahagia dulu ya,”Anas ordered.

Acara salawatan dan zikir bersama guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Banyuwangi tersebut digelar untuk memperingati tahun baru Islam 1437 Hijri, sekaligus Hari Amal Bakti Kementerian Agama ke- 70. (radar)