BANYUWANGI – Musim penghujan yang mulai melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya sejak beberapa pekan terakhir mulai berdampak pada penurunan hasil panen beberapa jenis tanaman, termasuk cabai, tomatoes, ranti, dan bawang merah. as a result, harga sejumlah jenis bumbu masakan tersebut di pasaran mulai melejit. Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di Pasar Banyuwangi kemarin (8/12), harga bawang merah melejit lima puluh persen dibanding sebelumnya.
Sekitar sepekan yang lalu, para pedagang di pasar tradisional tersebut menjual bawang putih sebesar Rp 20 thousand per kilogram (Kg), kemarin harga bawang putih sudah mencapai Rp 30 thousand per Kg. Kecenderungan serupa juga terjadi pada harga pasangan tomat dan ranti. Jika sebelumnya harga tomat di pasaran hanya sebesar Rp 2 thousand per kg, namun sejak beberapa hari terakhir, pedagang melego tomat ke tangan konsumen seharga Rp 8 thousand per kg.
Harga ranti juga naik signifi kan, ie from Rp 1.500 per kg menjadi Rp 5.000 per kg. Selain tiga jenis bumbu masakan tersebut, kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit. Yes, sejak tiga hari terakhir, harga cabai rawit juga ikut-ikutan naik dari Rp 14 ribu per kg menjadi Rp 18 thousand per kg. samsul, 32, pedagang yang menjajakan dagangan di Pasar Banyuwangi mengatakan, kenaikan harga beberapa jenis bumbu masakan tersebut terjadi akibat penurunan pasokan dari pengepul.
“Harga naik karena memang stok berkurang," he said. He added, penurunan pasokan tersebut terjadi lantaran hasil panen tanaman bawang merah, tomatoes, ranti, dan cabai rawit berkurang. “Itu terjadi karena tanaman sering diguyur hujan sehingga produktivitasnya turun," he concluded. (radar)
