The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Tobacco Prices Drop, Sales Up

Tobacco traders in Banyuwangi Market also feel the impact of falling tobacco prices.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Banyuwangi tobacco prices plummeted drastically. Satu kilogram tembakau hanya seharga Rp 15 ribu dari harga sebelumnya Rp 30 thousand. Anjloknya harga tembakau itu dipicu turunnya kualitas tembakau yang dihasilkan petani.

Suyanto, 55 pedagang tembakau di Pasar Banyuwangi, menyebutkan kualitas tembakau petani Banyuwangi saat ini bisa dibilang sangat buruk dibanding tahun sebelumnya. Penurunan kualitas itu bisa dilihat dari warna tembakau yang dia dapat dari petani yang lebih kecokelatan.

Kalau kualitas tembakau sedang, warna tembakau cenderung kuning. ”Semua tembakau di Banyuwangi kualitasnya sama. Sedang tidak bagus, makanya harganya murah,” terang pedagang tembakau asal Kelurahan Panderejo itu.

Erupsi Gunung Raung beberapa bulan lalu juga berdampak terhadap hasil panen tembakau petani. Pedagang tembakau sering mendapati abu Gunung Raung menempel di tembakau petani. ”Abu Raung itu menempel di daun.

Meski sudah dipotong halus, abunya masih menempel,” ujar Suyanto sambil menunjukkan tembakau yang dihinggapi abu Gunung Raung. Meski kualitas tembakau dirasa menurun, tapi banyak konsumen membeli tembakau dalam jumlah lebih banyak.

Suyanto menyebut, biasanya konsumen hanya membeli satu kilogram saat harga mahal. Pada saat tembakau murah konsumen beli dua kilogram. ”Harga turun tapi penjualan meningkat 50 percent. But, harganya lebih murah 50 percent," he concluded. (radar)