The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Hujan Terus Turun, Penderita DBD Diprediksi Menurun

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Banyuwangi mencapai angka tertinggi setiap Januari dan Februari. But in 2017 this, jumlah pasien DBD di Bumi Blambangan diprediksi mengalami tren penurunan.

Tanda-tanda penurunan jumlah pasien DBD ini sudah dapat dirasakan sejak Januari 2017 then. Seperti yang dikatakan Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Banyuwangi, Sudarto Setyo. Menurut Sudarto, tahun ini peningkatan jumlah penderita DBD diprediksi tak akan setinggi dulu. Especially, he said, hujan terlihat turun hampir setiap hari di Banyuwangi.

‘’Jika hujan turun terus-menerus hampir setiap hari, dipastikan nyamuk Aedes Aegypti sebagai vektor penyakit DB tidak akan sempat menetaskan telurnya,'' he explained. Sudarto menambahkan, musim hujan tahun ini jauh berbeda dengan hujan tahun 2016 then.

Pada musim sebelumnya, hujan dan panas turun bergantian. Sedangkan periode Januari 2017, hujan nyaris turun setiap hari. Dengan kondisi tahun 2016 lalu yang hujan berselang dengan panas, membuat nyamuk punya waktu untuk menetaskan telur.

‘’Apalagi ketika banyak warga yang tidak melakukan PSN di lingkungannya,” terang Darto. Meanwhile, periode Januari 2017 this, Darto mencatat ada 12 kasus positif DBD dengan satu orang pasien meninggal dunia. Sebagian besar dari penderita DB menurutnya berasal dari Banyu wangi Selatan.

“Satu pasien yang meninggal dari Desa Tembokrejo (Muncar District), itu pun karena keluarga pasien memaksa pulang saat pasien masih dirawat. Karena dikira sudah sembuh, padahal suhu tubuh turun itu masuk fase kritis," he explained.

Because of that, kata Darto, seluruh Puskesmas diinstruksikan tetap menjalankan program satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik) dengan maksimal. Jika program ini berjalan, diharapkan angka penderita DBD tidak sebanyak tahun lalu.

Meanwhile, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinkes Banyuwangi, Waluyo menambahkan, data sementara menunjukkan belum ada peningkatan pasien DB. He hopes, menurunnya angka penderita DBD ini benar-benar akibat masyarakat kembali peduli dengan lingkungan.

“Ini siklus tahunan, tidak bisa diputus tapi bisa dicegah jika masyarakat mau menggalakkan PSN,he said.(radar)