The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Musim Hujan Datang, Produsen Bata Gelisah

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

ROOFTILE – Musim hujan ternyata berdampak terhadap keadaan ekonomi masyarakat pedesaan. One of them, masyarakat yang menggantungkan hidup dari membuat batu bata. Because, di musim hujan, pembuatan bata dari tanah liat mengalami kendala. Pada musim penghujan seperti sekarang ini, kemampuan produksi masyarakat maksimal hanya 7.000 bata per bulan. even though, di musim kemarau, dalam sebulan bata yang dihasilkan bisa mencapai 12.000 young.

Salah satu pembuat bata, Purnomo, warga Desa Sumbersari, Srono . District, mengaku saat musim hujan tiba, tenaga yang dia keluarkan untuk membuat bata lebih banyak. Because, dia harus telaten membuka-tutup payung yang digunakan melindungi bata dari hujan. Tempat Purnomo membuat bata adalah di persawahan Dusun Pandan, Kembiritan Village, Tile District.

Selain ancaman hujan, yang lebih ditakutkan Purnomo adalah angin lesus. Sekali datang, angin ribut tersebut dapat merusak ribuan bata.”Kalau ada angin, everything can be broken, But. Like a years ago,the story. Bata hasil produksi Dusun Pandan sebenarnya cukup diminati pembeli. Selain warga lokal, ada juga pembeli yang berasal dari Pulau Bali. At a price of Rp 420 ribu per seribu batang bata, Purnomo mengaku keuntungan yang dia dapat masih sangat minim. (radar)