IMAGE – Musim buah seperti duku, langsat, dan manggis, ternyata berpengaruh terhadap harga jeruk. Not only that, pasokan komoditas andalan Bumi Blambangan itu juga mengalami penurunan. Salah satu pedagang jeruk asal Desa Purwodadi, Gambiran District, Siyono, 45, mengaku akhir-akhir ini usahanya agak lesu.
Saat ini pasaran lagi banyak diserbu buah duku dan langsat. “Setoran turun hingga 30 percent,He said. Siyono mengaku biasanya dalam sekali mengirim buah jeruk Semarang dan Tulungagung itu hingga 10 Ton. But, saat ini menurun drastis. “Harga buah jeruk juga menurun.
Saat ini hanya Rp 5.500 per kilogram (Kg)," he explained. Pedagang jeruk lainnya, Siti Nur Habibah, 38, from the village/district of Tegalsari, menyampai kan ramainya buah duku dan langsat membuat perputaran buah jeruk menurun. Saat ini harga jeruk mulai Rp 5.500 per Kg hingga Rp 6.000 per Kg.
“Harga ini sejak dua bulan lalu,He said. Previously, Habibah mengaku mampu mengirim enam ton jeruk setiap tiga hari ke Lamongan. Tapi saat ini, hanya bisa dilakukan sepekan sekali. “Jeruknya kurang laku, banyak yang membeli duku," he said. (radar)
