The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Nelayan Muncar Ditemukan Tewas di Laut

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

nelayan-muncar-ditemukan-tewas-di-laut

PESANGGARAN – Nasib tragis menimpa Supri, 49. Nelayan asal Dusun Kalimati, Kedungrejo village, Muncar District, itu meninggal saat mencari ikan di perairan Teluk Manung, daerah perbatasan Banyuwangi-Jember kemarin pagi (2/12).

Strongly suspected, korban yang naik perahu bersama temannya, Saiman itu meninggal karena menghirup gas CO2 dari mesin kapal. “Korban berangkat dari Pancer (Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran), lokasi meninggal masuk wilayah Jember,” cetus Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono.

According to the police chief, korban meninggal sekitar pukul 01.00 pada Jumat dini hari(2/12). At that time, sedang mencari ikan di perairan yang berjarak sekitar 30 mil dari Pelabuhan Pancer. “Selama ini korban memang tinggal di Pancer,He said. Sebelum kejadian naas itu, korban berangkat dari Pantai Pancer sejak Rabu (30/11) dengan naik perahu Asih Rizeki 1 bersama Saiman, 49.

On Thursday (1/12), around 22.00, saat mencari ikan di tengah laut itu upri pamit pada Saiman untuk beristirahat karena kedinginan. But around 01.00, saat dibangunkan sudah tidak bisa. “ Dia itu mulanya tidur, ternyata meninggal,” jelas Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono.

Jenazah Supri itu, oleh Saiman selanjutnya dibawa ke Pelabuhan Pancer dengan naik perahunya itu, dan tiba di Pantai Pancer sekitar pukul 07.30. “Setiba di pantai langsung diperiksa oleh petugas kesehatan," he said. According to the police chief, dugaan sementara korban itu meninggal karena menghirup gas karbon di oksida saat tidur dengan posisi dekat dengan cerobong.

“Tadi sudah diperiksa oleh tim medis, tidak ada bekas penganiayaan, keluarga korban juga menyaksikan,he explained. Meanwhile, Danpos TNI AL Pancer, Pelda P0niran, mengungkapkan kondisi korban saat tiba di pelabuhan memakai celana dalam warna kuning, jumper warna abu-abu, dan kaus dalam warna cokelat. “Korban masih telungkup, mungkin awalnya kedinginan,” katanya.(radar)