The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Nelayan Segel Kantor Syahbandar

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

nelayansegelMUNCAR – Sejumlah nelayan menutup paksa kantor Syahbandar Direktorat Perhubungan Laut Kantor Pelabuhan Ketapang Wilayah Kerja (Wilker) Muncar kemarin. Aksi tersebut merupakan buntut dari protes nelayan terhadap kinerja petugas syahbandar yang dianggap mempersulit izin perahu yang mangkal di kawasan Muncar. Selain pengurusan izin berbelit- belit, nelayan juga tidak nyaman dengan keberadaan kantor tersebut.

How not, kantor di sekitar Pelabuhan Muncar tersebut sering tutup alias sering tidak dijaga petugas. One of the fishermen, Kasim, mengatakan bahwa nelayan menuntut agar pelayanan di syahbandar diperbaiki. If not, kantor tersebut bakal ditutup selamanya. ”Masakngurus izin PAS kecil saja sampai seminggu lebih,” kata Kasim kecewa. She said, dulu pengurusan dokumen perahu tuntas dalam satu hari. But, sejak ada pergantian petugas, pengurusan terkesan dipersulit.

‘’Ini kantor jarang buka. Tutup terus,” imbuh ketua kelompok nelayan Gillnet itu. Jika memang ada perubahan syarat, he said, petugas seharusnya segera menyosialisasikan kepada para nelayan. So that, jika ada perubahan syarat pengurusan dokumen, nelayan bisa memahami. ‘’Sudah nggak ada sosialisasi, ngurusnya lama pula,"He regretted. Nelayan juga menyoal biaya pengurusan dokumen yang selangit Dibandingkan daerah lain, biaya administrasi penerbitan dokumen di wilayah Muncar tergolong tinggi.

“Di sini Rp 350 thousand. even though, di Situbondo hanya Rp 80 thousand," he explained. Pengurusan dokumen memang menjadi kewajiban nelayan agar bisa beroperasi. But, karena proses dianggap lambat, para nelayan tetap nekat melaut. ‘’Para nelayan sini tidak bisa menunggu lama-lama. Terpaksa melaut, kalau tidak, mau makan apa,” ungkap Kasim. Kepala Syahbandar Wilayah Kerja Muncar, Subianto, membantah bahwa pengurusan dokumen perahu nelayan dipersulit.

He mentions, surat permohonan pengurusan dokumen tersebut mungkin tidak lengkap. “Tidak rumit, cuma tidak lengkap,” katanya saat dihubungi koran ini. He mentions, para nelayan tidak melampirkan sejumlah data. For example, fotokopi KTP dan KK pemilik perahu tidak dilampirkan. ‘’Syarat engurusan dokumen itu tidak ada perubahan,he explained. He confessed, petugas syahbandar selalu membantu para nelayan. For example, mengimbau nelayan tidak melaut ketika cuaca tidak bersahabat. ‘’Kalau ada ombak besar jangan melaut,"he said. (radar)