The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pengiriman Terganggu, Harga Ternak Merosot

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

pengirimanROGOJAMPI – Belantik di Banyuwangi seolah kompak memegang kepala. Kondisi cuaca dan bencana di beberapa kota di Jawa berpengaruh terhadap omzet penjualan ternak. Tidak hanya lesu pembeli, juragan ternak juga harus menerima kenyataan pahit bahwa harga hewan dagangannya turun. Fauzi, salah satu belantik sapi asal Singojuruh menuturkan, beberapa pekan belakangan omzet penjualan hewan ternaknya, seperti sapi dan kambing, decrease.

Meski tidak besar, kondisi itu membuat dia dan pedagang ternak lain mengeluh. Tidak hanya sepi pembeli, lesunya pasar juga berpengaruh terhadap harga ternak. Penurunannya bervariasi tergantung jenis dan kondisi ternak. Cow, for example, perubahan harganya rata-rata di kisaran Rp 2 million to Rp 2,5 million per head. Penurunan harga kambing rata-rata Rp 500 thousand to Rp 250 thousand per head. “Pasar lesu, jadinya harga turun," he complained.

Perubahan omzet dan harga itu menurut Fauzi disebabkan permintaan atas sapi yang turun drastis. Penyebabnya masih terkait kondisi sejumlah kota di Jawa yang terkena bencana. Because, kota-kota itu menjadi pasar ternak asal Banyuwangi. Terhambatnya arus transportasi akibat bencana mempengaruhi permintaan atas ternak asal Banyuwangi. Hal itu menyebabkan stok ternak di Banyuwangi melimpah. the impact, harga merosot dan permintaan cenderung turun. (radar)