The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Polisi Tangkap Pembunuh Restu Wahyu Bachtiar

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Polisi-Ungkap-Kasus-Pembunuhan-Restu-Wahyu-Bachtiar-Warga-Desa-Yosorati-Kecamatan-Sumberbaru-Kabupaten-Jember

Tega Membunuh karena Sakit Hati

GLENMORE – Misteri pelaku pembunuhan Restu Wahyu Bachtiar, 20, salah satu karyawan Koperasi Serba Usaha (KSU) Crown, yang mayatnya ditemukan warga di dekat jembatan Kedung Growong, Balokan village, Dashri Village, Tegalsari District, on Saturday (21/5), akhirnya berhasil diungkap oleh polisi.

After 20 hari melakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap pelaku yang diduga telah menghabisi korban tersebut. Orang yang diduga telah tega membunuh korban itu, with the initials SN, 23, warga Dusun Ramean, Margomulyo Village, Glenmore Kecamatan District.

“Kita bersama tim buser polres telah menangkap orang yang diduga pelaku pembunuh Bachtiar,said the Glenmore Police Chief, AKP Mujiono, through the Criminal Investigation Department, Ipda Abdul Sajad. Selain mengamankan SN, light him, ada tiga orang lagi yang juga ikut diamankan. Ketiga orang itu, perannya masih sedang didalami.

“Semuanya empat orang, cuma yang tiga tidak terlibat dalam eksekusinya," he said. sadly, kanitreskrim enggan untuk membeber kronologis penangkapan itu, termasuk menyebut identitas para pelaku tersebut. Even though, mereka itu sempat menjalani pemeriksaan di polsek.

“Kasus ini ditangani langsung oleh Polres Banyuwangi, untuk konfirmasi langsung ke polres saja,” the door. Pj. Kepala Desa Margomulyo, Atmin, saat dikonfirmasi ternyata juga pelit untuk memberi keterangan. It is just, membenarkan ada warganya yang dibawa polisi terkait pembunuhan.

“Polisi telah memberi surat pemberitahuan mengenai penahanan SN pada Jumat (10/6)," he said. Again, Atmin enggan untuk membeber warganya yang diciduk polisi karena diduga terlibat kasus pembunuhan tersebut. Dia berjanji akan memberikan data yang lebih jelas pada hari ini.

“Besok saja (today), nanti akan kita sampaikan lebih lengkap," he said. Meanwhile, berkat informasi yang diberikan warga Jawa Pos Radar Banyuwangi berhasil menemukan rumah SN yang diduga pelaku pem bunuhan dengan korban Bachtiar. sadly, para tetangga seperti sepakat untuk bungkam terkait penahanan SN. Semua warga, mengaku saat polisi datang dan menjemput SN itu berada di kebun.

Rumah-SN-di-Dusun-Ramean,-Desa-Margomulyo,-Kecamatan-Glenmore-terlihat-lengang,-seluruh-penghuni-berada-di-Polres-Banyuwangi,-yesterday
Rumah SN di Dusun Ramean, Margomulyo Village, Kecamatan Glenmore terlihat lengang, seluruh penghuni berada di Polres Banyuwangi, yesterday.

“Wah, saya juga kaget, child (SN) itu baik, that afternoon (saat penangkapan) saya kerja di kebun,” jelas Seniti, salah satu tetangga SN. Dari keterangan warga, SN itu telah menikah dan memiliki dua anak yang masih kecil. So far, masih tinggal bersama orang tuanya. Last week, SN itu bekerja menjadi kuli di salah satu rumah warga yang sedang membangun.

"Day (SN) selama ini tidak kerja, kerja baru seminggu,” jelas warga yang menolak menyebut namanya. Informasi yang diperoleh JP-RaBa menyebutkan, sudah hampir empat hari SN dibekuk polisi. Saat ini yang bersangkutan mendekam di Mapolres Banyuwangi.

Terbongkarnya kasus ini berawal dari keberadaan sepeda motor korban yang terlah berpindah tangan ke orang lain. “Kebetulan ada seorang karyawan KSU Mahkota yang melihat sepeda motor tersebut. Kemudian karyawan tadi lapor polisi,’’ ujar sumber di Polres Banyuwangi.

Polisi akhirnya menangkap orang yang menguasai sepeda motor tadi. After tracing, orang yang ditangkap tadi menerima sepeda motor dari pihak kedua. Jadi begitu sepeda motor dikuasai SN langsung dijual kepada orang lain hingga jatuh ke tangan ketiga.

“Orang-orang yang menguasai sepeda motor juga diamankan ke polres. Mereka bisa dijerat pasal 480 KUHP tentang penadah barang kejahatan,’’ imbuh sumber tadi. Lalu apa motif SN nekat menghabisi nyawa Bachtiar? The source said, SN sakit hati dengan kata-kata Bachtiar ketika menagih angsuran pinjaman. Konon nilai pinjaman cuma Rp 500 thousand.

“Pelaku sakit hati karena korban melontarkan kata-kata kurang mengenakkan saat menagih angsuran,’’ ungkap sumber di Polres yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan. As previously reported in this daily, korban pembunuhan sadis ditemukan warga di Desa Dasri, Tegalsari District, Banyuwangi, last Saturday (21/5).

Korban diketahui bernama Restu Wahyu Bahtiar, 20, karyawan Koperasi Serba Usaha (KSU) Mahkota yang beralamat di Dusun Lateng, Gladag Village, Rogojampi Kecamatan District. Bachtiar yang berasal dari Dusun Krajan Kidul, Desa Yosorati, Kecamatan Sumberbaru, Jember, itu jenazahnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Tubuh korban terikat dan terbungkus plastik di tepi sungai dekat persawahan Dusun Balokan, Dashri Village, Tegalsari District, around 06.30. Penemuan mayat itu membuat heboh warga Desa Dasri, Kecamatan Tegalsari.

Posisi penemuan mayat terbungkus plastik itu tak jauh dari lokasi proyek perbaikan jalan di persawahan Kedung Growong, Balokan village, Dashri Village. Meski sudah dipasang garis polisi, warga yang datang tetap berjubel. Even, jalan di persawahan tersebut sempat macet.

Tim Identifikasi Polres Banyuwangi tiba di lokasi sekitar pukul 10.00. Di TKP mereka hanya memotret kondisi mayat tanpa membuka kantong. Hal itu dimungkinkan karena TKP lokasi yang kurang mendukung. (radar)