The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Truk Tangki BBM ”Kencing” di SPBU

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

truckDua Awak Mobil Langsung Dipecat

SINGOJURUH – Skorsing sebulan yang dijatuhkan kepada SPBU Desa Benelan Kidul, Singojuruh District, ternyata bukan hanya karena melayani pembelian menggunakan jeriken melebihi ketentuan. gas station 54.684.17 itu ternyata juga berbuat curang dengan membeli sebagian bahan bakar minyak (BBM) jenis premium yang menjadi loading order (LO) SPBU lain.

Itu terbukti karena karyawan SPBU tersebut tertangkap basah mengambil BBM jenis premium dari mobil tangki bernopol N 8847 UB. In action, petugas SPBU tersebut mengambil BBM dengan peralatan timba. Nahas, aksi yang dianggap ilegal tersebut tepergok tim Survelen Pertamina Banyuwangi yang sedang patroli. Ketua tim Survelen pertamina Banyuwangi, Suharto menjelaskan, aksi tersebut terjadi sekitar pukul 10.45 date 3 June 2013.

At the time, tim mengetahui karyawan SPBU tersebut mengambil BBM jenis premium dari tangki. ‘’Padahal, BBM dalam mobil tangki itu untuk SPBU lain,'' He said. Suahrto menceritakan, petugas tersebut tepergok mengambil setengah timba. Saat itu aksi tersebut berhasil digagalkan. ‘’Sudah mengambil kira-kira 15 liter bensin,’’ terangnya saat ditemui di SPBU Curahketangi, Setail Village, Tile District, yesterday.

Pihaknya langsung melaporkan kasus tersebut ke Pertamina Banyuwangi Walhasil, Pertamina Ba nyuwangi menjatuhkan skorsing se lama sebulan yang berlaku se jak tanggal 10 June 2013. ‘’Dua awak mobil tangki itu langsung dipecat," he explained. Therefore, sanksi be rat yang diterima SPBU itu bu kan hanya karena melayani pelanggan yang menggunakan jeriken melebihi ketentuan.

‘’Kalau hanya melebihi ketentuan, pa ling hanya diberi peringatan. Pa ling banter kena skorsing seminggu,’’ urainya. Manajer SPBU 54.684.12, Curahketangi, Setail Village, Keca matan Genteng, M. Ismail Ari fi n mengungkapkan, mobil pre mium di tangki Pertamina ter sebut seharusnya dikirim ke SPBU yang dia kelola. ''So, jelas kita sangat dirugikan karena bobot BBM yang di-order su dah berkurang," he explained.

Dia buka-bukaan terkait kasus ter sebut. Because, selama ini ba rang yang diterima tidak sesuai order, misalnya order 8000 liter atau 8 Kiloliter (KL) berkurang sam pai 90 until 100 liter. ‘’Ke jadian itu sudah berulang kali terjadi dan bertahun-tahun,’’ pa parnya. During that time, pihaknya juga sering lapor ke Pertamina Banyuwangi. Even, masalah ter sebut sering dibahas dalam ra pat.

‘’Setiap kali pertemuan, ya masalahnya ya itu yang dikeluhkan,’’ kata guru salah satu SMK di Kecamatan Glenmore itu. according to her, penyusutan dianggap wajar jika masih 20 liter. Remember, terjadi penguapan saat mobil tangki Pertamina dalam perjalanan. ‘’Toleransinya 0,4 until 0,5 percent,’’ kata pria yang bergelar akuntan publik itu. He explained, BBM itu di duga dibeli dengan harga mu rah.

Itu merupakan ceperan awak tangki Pertamina yang ber sangkutan. ‘’Untung kasus ter sebut akhirnya terbongkar,’’ ka tanya. After the incident, pengiriman BBM tidak ada kendala. Kasus tersebut jangan sampai terulang kembali. ‘’Pasca temuan itu,pengiriman normal dan wajar,'' he said. (radar)