Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Membeludak Pagi hingga Malam Hari

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

membludakKALIPURO – Puncak arus balik pemudik Lebaran di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk sudah terjadi kemarin (18/8). Antrean ribuan kendaraan roda dua (R2) dan kendaraan roda empat (R4) tak dapat dihindarkan di pelabuhan Ketapang sejak pagi hingga tadi malam. Pada H+9 kemarin, jumlah sepeda motor yang menyeberang mencapai ke Bali mencapai 9.050 unit dan mobil 4.858 unit.

Sedangkan penumpang pejalan kaki menembus angka 44.941 orang. ”Hari ini, penumpang cukup padat. Kemungkinan besar sudah mencapai puncak,” ujar GM PT ASDP Indonesia Ferry (IF) Ketapang, Waspada Heruwanto melalui Manager Usaha Saharuddin. Kepadatan penumpang pelabuhan, mulai terlihat sejak pukul 09.00 pagi. Sejak pagi hingga sore, kendaraan penumpang terus mengalir memadati pelabuhan.

Antrean kendaraan R2 mengular hingga depan loket tiket. Tiga tendabesar yang disiapkan, tidak mampu menampung antrean kendaraan yang datang. Hal yang sama juga terjadi pada antrean mobil Lokasi kantong antrean untuk kendaraan keluarga (KK) tidak mampu menampung kendaraan yang datang. Untuk mengantisipasi antrean meluber hingga luar pelabuhan, pihak PT ASDP IF Ketapang terpaksa membuang kendaraan truk ke dermaga pelabuhan Landing Craft Machine (LCM).

Sebab, lokasi kantong antrean kendaraan truk digunakan untuk antrean penumpang mobil keluarga. Walau sudah menggunakan lokasi kantong parkir truk, namun kawasan itu masih belum mampu menampung kendaraan R4 yang datang. Karena kendaraan R4 terus mengalir, maka sebagian lokasi antrean bus, terpaksa digunakan untuk lokasi antrean kendaraan R4. Walau sudah menggunakan lokasi antrean bus, tapi antrean masih mengular hingga loket tiket.

Untungnya, antrean panjang itu tidak berlangsung lama sehingga antrean tidak sampai meluber ke luar pelabuhan. Meski tidak sampai meluber keluar, namun antrean panjang itu nyaris terjadi sepanjang hari kemarin. Hingga pukul 19.30 kemarin, antrean kendaraan R4 belum berhasil diseberangkan seluruhnya. Sedangkan untuk kendaraan R2 mendapat prioritas untuk diseberangkan sehingga tidak terjadi penumpukan yang terlalu lama di pelabuhan.

Setiap kali pemberangkatan, kapal membawa kendaraan R2 sekitar 90 unit hingga 150 unit. Sedangkan untuk kendaraan R4, setiap kali pemberangkatan kapal hanya mampu membawa sekitar 30 unit. Saharuddin mengatakan, untuk pemudik yang menggunakan kendaraan R4 sudah kembali 100 persen. Pada musim mudik H-7 hingga H-1, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan R4 melalui pelabuhan Gilimanuk sekitar 35.458 unit.

Sedangkan yang kembali hingga H+8 sudah mencapai 33.421 unit. Sehingga pemudik yang menggunakan kendaraan R4 sudah kembali 100 persen ke Bali. Untuk kendaraan R2, yang sudah kembali baru sekitar 65 persen. Sepeda motor yang belum kembali masih tersisa sekitar 35 persen dari total pemudik yang menyeberang menggunakan sepeda motor 88.262 unit.

Sampai H+8, penumpang sepeda motor yang kembali mencapai 49.841 unit. Sedangkan untuk penumpang pejalan kaki yang menyeberang sudah mencapai 75 persen. Hingga H+8, penumpang yang sudah kembali mencapai 287.718 orang dari total pemudik 363.651 orang. “Sisanya akan kembali secara bertahap. Untuk sepeda motor akan tersisa sekitar 2000 unit di Jawa,” tambahnya. (radar)