Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Penumpang Feri Hilang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Diduga Terpeleset, Jatuh dari Dek, Terseret Arus

KALIPURO – Peringatan bagi warga agar meningkatkan kehati-hatian saat menumpang kapal penyeberangan di Selat Bali. Jika tidak, peristiwa yang menimpa Edi Siswanto, 31, warga Dusun Semboro Kidul, RT 2/RW 2, Desa Semboro, Kecamatan Jember, ini bisa terulang. Edi yang bekerja sebagai kuli ba ngunan itu tercebur ke laut saat menumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Citra Mandala Sakti di Selat Bali kemarin (24/10) Diperoleh keterangan, Edi bersama ibunya, yakni Masrukah, 54, berangkat dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, menuju Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, sekitar pukul 09.05 kemarin.

Saat kapal akan sandar di Pe labuhan Ketapang sekitar pukul 09.30, Masrukah naik ke dek paling atas kapal tersebut. sementara itu, Edi berdiri di dekat pagar dek. Nahas, lantaran gelombang saat itu cukup tinggi, Edi tercebur ke laut. Kejadian itu diketahui seorang pedagang asongan di atas kapal. Mengetahui ada penumpang tercebur ke laut, pedagang asongan itu langsung lapor ke nakhoda kapal. Begitu mendapat laporan, nakhoda langsung memutar haluan kapal tersebut untuk melakukan pencarian. Beberapa penumpang feri sempat melihat tubuh Edi terseret arus laut.

Sayang, arus laut yang kuat dan deras itu langsung menyedot tubuh Edi. Seluruh anak buah kapal (ABK) dan penumpang terus melempar tali agar dapat diraih Edi. Sayang, mereka kehilangan jejak pria tersebut. Kapolsek Kawasan Pelabuhan Ketapang, AKP Subandi membenarkan kabar kejadian itu. Dikatakan, peristiwa itu di duga kuat lantaran Edi terpeleset. “Tubuh korban sempat di ketahui ABK dan para penumpang. ABK berusaha melempar tali agar dapat diraih korban. Namun, karena arus cukup deras, korban tidak dapat meraih tali tersebut,” ujar nya saat dikonfirmasi via sambungan telepon tadi malam.

Beberapa detik berselang, Edi tampak tidak sadarkan diri. Tubuh pria yang satu itu pun teng gelam ke laut. “ABK dan penumpang kehilangan jejak korban,” kata dia. Kapolsek Subandi menambahkan, korban bersama sang ibu yang sama-sama bekerja di Bali sedianya pulang ke kampung halaman di Jember. Se bab, masyarakat Bali kini tengah bersiap menghadapi li bur Hari Raya Galungan. “Ibu korban dan pedagang asongan yang melihat kejadian tersebut sudah kami mintai keterangan,” tuturnya.

Menurut Subandi, setelah KMP Citra Mandala Sakti sandar di Pelabuhan Ketapang, kejadian tersebut langsung di laporkan kepada pihak Syahbandar Ketapang. “Upaya pencarian dilakukan tim Search and Rescue (SAR) gabungan unsur TNI AL, Kepolisian, dan Syah bandar Ketapang. Hingga sore tadi (kemarin) korban belum ditemukan. Pencarian di hentikan sementara dan akan di lanjutkan besok pagi (hari ini),” terangnya. Sementara itu, Kapolsek Subandi mengimbau agar warga was pada saat menumpang kapal. Sebab, kondisi gelombang di perairan Selat Bali akhir-akhir ini cukup tinggi.

“Kami mengimbau masyarakat waspada saat naik kapal,” tuturnya. Sekadar tahu, peristiwa penumpang tercebur ke laut saat menumpang kapal di lintas penyeberangan Banyuwangi- Bali bukan kali ini saja terjadi. Be berapa bulan lalu seorang nasabah salah satu lembaga pembiayaan (leasing) nekat menceburkan diri ke laut saat akan digiring debt collector ke Bali. Sebelumnya, seorang ibu muda juga pernah mencoba menceburkan diri ke laut bersama bayinya dari atas feri lantaran masalah rumah tangga. Beruntung, aksi nekat ibu muda itu berhasil digagalkan penumpang kapal. (radar)