Rapuh, Usianya Sudah 15 Tahun
GIRI – Gara-gara pohon tumbang, Jalan HOS. Cokroaminoto, Kecamatan Giri, macet total kemarin malam. Pohon jenis sepatudea berukuran cukup besar itu ambruk dengan batang melintang di jalan hingga menutup badan jalan. Beruntung, pohon taman yang tumbuh persis di depan kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Banyuwangi itu tidak memakan korban. “Saat ambruk, tidak ada kendaraan yang lewat,” ujar Slamet, salah seorang karyawan SMAN 1 Giri.
Menurut Slamet, setiap hari Jalan HOS. Cokroaminoto tidak pernah sepi lalu lalang kendaraan. “Saat pohon ini ambruk, ada motor yang akan melintas, tapi selamat karena segera berhenti,” imbuh Slamet. Saat pohon dengan bunga warna merah itu ambruk, jelas dia, sebenarnya tidak sedang turun hujan atau angin besar. Tiba-tiba saja terdengar suara gaduh. Ternyata pohon berukuran besar itu ambruk hingga menutup jalan. “Ambruknya itu pelan-pelan,” kata Slamet yang mengaku sedang berada di depan sekolah saat pohon besar itu ambruk.
Pohon sepatudea itu ambruk se kitar pukul 20.00. Dengan ba tang berukuran besar dan melintang di badan jalan raya, arus lalu lintas pun macet total. Semua kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas. “Arus lalu lintas kita alihkan. Jalan tidak bisa dilalui sama sekali,” kata Kapolsek Giri AKP Adi Wiyanto kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin malam.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Banyuwangi, Arif Setiyawan menyebut, pohon sepatudea yang tumbang itu berumur sekitar 15 tahun. Pohon itu ambruk karena sudah rapuh. “Bagian akar sudah rapuh,” sebutnya. Arif menyebut, di sepanjang Jalan HOS. Cokroaminoto itu masih banyak pohon sepatudea. Umur pohon itu juga tidak beda dengan pohon yang roboh itu. “Akan kita data pohon- pohon besar di jalan itu,” janjinya. (radar)
