Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Toko Pertanian Ludes

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

tokoDiduga Akibat Korsleting, Kerugian Ratusan Juta

GAMBIRAN – Kebakaran hebat terjadi di toko pertanian Sundari di Jalan Juanda, Dusun Kampung Baru, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi, kemarin (10/4). Semua barang di dalam toko tersebut ludes tidak bisa diselamatkan karena dilalap si jago merah. Selain itu, sebuah se peda motor dan be berapa sepeda pancal yang parkir di garasi pun ludes. Mobil Daihatsu Taft juga nyaris hangus jika tidak segera dikeluarkan dari garasi.

Meski begitu, bodi mobil dengan nomor polisi P 850 ZO itu mengelupas karena hawa panas disertai percikan api. Informasi di lokasi kejadian menyebutkan, kebakaran tersebut pertama kali diketahui se kitar pukul 06.00. Api pertama kali muncul dari atap toko milik Sukoco, 67, itu. Sejak saat itu, api dari atap terus membesar hingga membakar semua isi toko. Tiga unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk menjinakkan amukan si jago merah.

Karena api sudah cukup be sar, petugas sekuat tenaga un tuk segera memadamkan api dan agar tidak merembet ke tempat lain. Api sudah meluluhlantakkan semua rangkaian bangunan di bagian atas toko berukuran se kitar tujuh kali 12 meter itu. Bagian atap juga rontok akibat amukan si jago merah. Se mua barang yang sudah gosong berserakan, dan menumpuk di dalam toko tersebut. Ka polsek Gambiran AKP Ibnu Mas’ud menuturkan, kebakaran tersebut diduga akibat jaringan arus pendek listrik. Sebab, sa lah satu penghuni rumah me ngetahui api muncul di bagian atap toko.

‘’Dugaan awal kebakaran itu korsleting listrik,’’ ungkapnya di lokasi kejadian. Ditanya apakah ada dugaan sabotase terkait kebakaran itu, dia menegaskan, bahwa ke bakaran itu tidak sampai mengarah ke hal tersebut. Mengingat, pada saat kejadian toko tersebut sedang tutup. ‘’Tapi, nanti pemilik rumah akan kita mintai keterangan di mako (mapolsek, Red),’’ katanya. Kapolsek Ibnu menambahkan, akibat musibah itu, pemilik toko mengalami kerugian ratu san juta rupiah ‘’Tadi, waktu di lapangan belum diketahui jumlah kerugiannya karena korban masih belum bisa dimintai keterangan.

Tapi, sekarang sudah diketahui yaitu sekitar Rp 350 juta,’’ papar perwira polisi itu kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Dia menjelaskan, bahwa tiga unit mobil PMK tersebut didatangkan dari tiga wilayah yakni Kecamatan Gambiran, Kecamatan Genteng, dan Banyuwangi. ‘’Api benar-benar padam total pukul 08.30,’’ terangnya saat dikonfirmasi via ponselnya siang  kemarin. Pemilik toko, Sukoco menceritakan, api diketahui pertama kali oleh cucunya. Saat itu, api memang terlihat muncul dari atap toko di depan rumahnya itu. ‘’Cucu saya melihat api saat be rada di lantai atas rumah,’’ katanya.

Mengenai kerugiannya, dia mengaku tidak mengetahui secara rinci. Sebab, yang dirinya tidak mengelola langsung toko pertanian dan obat-obatan itu. ‘’Saya gak tahu karena anak saya yang mengelola toko itu,’’ tandasnya Sementara itu, kebakaran itu mengundang warga berdatangan ke lokasi kejadian. Semua kendaraan yang melintas di jalur Juanda dilarang melintas. Sebab, akses jalan di jalur Juanda sempat ditutup petugas.(radar)