Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ujian CPNS Pekan Depan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Sebanyak 3.019 honorer kategori dua (K2) dipastikan boleh mengikuti seleksi tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2013. Lolosnya honorer K2 mengikuti tes seleksi itu diketahui berdasar daftar peserta tes CPNS tahun 2013 yang dirilis Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Jakarta. Berdasar list resmi BKN itu, tidak satu pun honorer K2 yang tertinggal untuk mengikuti tes seleksi CPNS pekan depan. Awalnya, jumlah honorer K2 yang masuk dalam database BKN mencapai 3.039 orang.

Dalam perjalanannya, jumlah itu mengalami penyusutan menjadi 3.019 orang. Penyusutan itu terjadi karena ada honorer K2 yang mengundurkan diri, meninggal dunia, dan tidak memenuhi syarat sebagai honorer K2. “Yang masuk daftar peserta tes CPNS jumlahnya 3.019 orang itu,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Banyuwangi, Sih Wahyudi, kemarin (21/10). Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta tes CPNS, maka 3.019 honorer itu mulai mempersiapkan diri menghadapi tes yang akan digelar 3 November 2013.

Pihak BKD mempersiapkan tujuh lokasi sebagai tempat tes CPNS bagi ribuan honorer K2. Tujuh tempat yang di persiap kan itu meliputi SMAN PGRI Banyuwangi, SMKN 1 Banyuwangi, SMK PGRI Banyuwangi, SMAN 1 Giri, SMAN 1 Glagah, SMPN 1 Giri, dan SMPN 1 Glagah. Demi memudahkan koordinasi panitia, pelaksanaan tes CPNS itu di pusatkan di sekolah sekitar GOR Tawang Alun. Sebelum pelaksanaan tes, BKD akan membagikan nomor tes.

Pengambilan nomor seleksi tes itu dilakukan secara bertahap di kantor BKD. Setiap hari, BKD membagikan nomor peserta CPNS kepada sekitar 500 honorer. Pembagian nomor peserta tes secara bertahap itu dilakukan agar tidak terjadi konsentrasi massa. Pembagian sudah dimulai Jumat (18/10). Sih Wahyudi mengingatkan, semua honorer K2 harus waspada terhadap penipuan yang menjanjikan akan meloloskan mereka dalam tes CPNS.

Saat ini marak penipu yang mengaku sebagai pejabat BKN dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) yang menjanjikan bisa meloloskan seseorang dengan imbalan tertentu. Kalau ada orang yang mengaku pejabat Kemenpan dan mengaku sanggup meloloskan para honorer, para honorer diminta waspada dan tidak tergiur. “Persiapkan diri untuk mengikuti tes, jangan mudah tergiur dengan janji pihak-pihak yang meminta imbalan uang,” tambah Sih Wahyudi. (radar)