Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Dua Pelaku Curanmor Diringkus

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
GALIH COKRO/RaBa CURIAN: Motor Honda Win yang diamankan dari rumah Angga di Jajag.

BANYUWANGI – Anggota Tim Buru Sergap Pencurian Motor (Buser Ranmor) Polres Banyuwangi meringkus dua tersangka kemarin (9/4). Yang pertama adalah Maelan, 32, warga Dusun Kopen Cungking, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah.

Tersangka lain adalah Angga Ardiandes, 20, asal Dusun Karangrejo, Desa/Kecamatan Cluring. Kedua tersangka ditangkap secara terpisah. Maelan diringkus saat berada di rumah kenalannya di Dusun Palpitu, Desa/Kecamatan Wongsorejo. Angga ditangkap di rumah orang tuanya di Kecamatan Cluring.

“Kedua tersangka kita tangkap hampir bersamaan di tempat terpisah,” cetus Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Dewa Putu Eka Dharmawan. Sementara itu, Maelan termasuk tersangka yang sudah profesional. Dia bersama komplotannya mengaku sudah lima kali mencuri motor.

“Maelan ini DPO (daftar pencurian orang). Dia terakhir mencuri pada 2010,” katanya. Menurut Kasatreskrim Dewa, Maelan pernah ditangkap polisi pada 2009. Saat itu, dia tertangkap polisi usai mencuri motor. “Motor hasil kejahatannya dijual dan hasilnya digunakan berfoya-foya,” ungkapnya.

Sementara itu, Angga Ardiandes ditangkap polisi setelah mencuri motor Honda Supra di tengah sawah, di Desa/Kecamatan Bangorejo. Sebelum mencuri di Bangorejo, dia juga pernah mencuri motor Honda Win di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring. “Saya mencuri bersama teman yang tinggal di Desa Jajag (Kecamatan Gambiran),” sebut tersangka.

Saat ditangkap di rumahnya, polisi menemukan motor Honda Win hasil kejahatan Angga. Honda Win tersebut langsung diangkut ke mapolres sebagai dijadikan barang bukti (BB). “Motor Honda Supra dibawa teman saya,” jelas Angga.

Angga mengaku baru dua kali mencuri motor bersama temannya. Itu dilakukan karena butuh uang untuk membayar utang kepada temannya sebesar Rp 500 ribu. “Motor belum kami jual, karena belum ada orang yang mau membeli,” katanya. (radar)