The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

3 Orang Diamankan dalam Kasus Perusakan Belasan Rumah di Banyuwangi

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: Kabarjawatimurcom

BANYUWANGI – City Police Resort (Police) Banyuwangi mengamankan 3 orang warga dalam kasus anarkisme di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran.

Saat ini kepolisian mengamankan 2 orang pelaku pengeroyokan dan 1 orang pelaku pengerusakan terkait kejadian di Pesanggaran,” said the Head of the Banyuwangi Police Criminal Investigation Unit, AKP M Solikin Fery, SIK seperti dilansir dari Kabarjawatimurcom, Monday (30/3/2020).

Meanwhile, informasi dilapangan, 3 orang yang diamankan diantaranya berinisial HS dan FT, keduanya merupakan warga Dusun Pancer, Sumberagung Village. Keduanya adalah pelaku pengeroyokan. And 1 orang lainnya, adalah TP, diduga pelaku pengerusakan.

As known, aksi anarkis berawal dari penghadangan kendaraan di pertigaan Lowi, oleh kelompok tolak proyek Geolistrik gunung Salakan. Aksi tersebut dimulai pada Kamis malam (26/3/2020) hingga Jumat siang (27/3/2020).

Tindak lanjut Maklumat Kapolri, dalam mencegah penyebaran virus Corona, Banyuwangi Police, membubarkan aksi penghadangan.

Usai dibubarkan oleh pihak kepolisian diduga terjadi pemukulan terhadap massa penghadangan kendaraan oleh kelompok masyarakat lain. Karena tak terima, massa yang sebelumnya melakukan penghadangan kemudian melakukan pelemparan batu.

Mencegah benturan antar warga, kepolisian mengarahkan massa tolak proyek Geolistrik gunung Salakan untuk kembali ke Dusun Pancer, Sumberagung Village. Sedang warga lainnya diminta bertahan.

Namun begitu sampai di Dusun Pancer, massa kontra proyek Geolistrik gunung Salakan kembali melakukan aksi lempar batu dan perusakan. Dengan sasaran rumah warga dan sejumlah cafe di destinasi wisata pantai Mustika.

Besides 13 house, 2 mobil dan 60 unit lebih motor dikabarkan rusak. Termasuk motor milik Zainudin, seorang jurnalis media online.

Aksi pelemparan batu oleh massa tolak proyek Geolistrik gunung Salakan juga melukai seorang anak. Dia terkena lemparan batu hingga mengalami luka bocor di bagian kepala. Kasus ini sedang dalam pengembangan Polresta Banyuwangi.