The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Banyuwangi Wins WTN Traffic Award

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

JAKARTA – Dua penghargaan prestisius berhasil diraih Banyuwangi dalam sehari kemarin (31/1). Selain menyabet predikat kabupaten dengan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (AKIP) the best, Banyuwangi juga meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan (Ministry of Transportation) RI.

Penghargaan WTN diserahkan langsung Direktur Jenderal (Director General) Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Pudji Hartanto Iskandar, kepada Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko di Jakarta. Banyuwangi menerima anugerah WTN bidang lalu lintas untuk kategori kota sedang.

Wabup Yusuf mengatakan, pencapaian itu tidak lepas dari kerja keras Pemkab Banyuwangi untuk menata daerahnya secara menyeluruh, terutama di bidang lalu lintas jalan. “Kami bersyukur yang telah kami kerjakan diapresiasi pusat. Itu menjadi motivasi tersendiri untuk terus berinovasi dan mewujudkan Banyuwangi menjadi lebih baik, khususnya di bidang lalu lintas," he said.

Sejumlah program dan ragam inovasi yang digagas Pemkab Banyuwangi, lanjut Yusuf, terbukti mampu mengubah wajah lalu lintas Bumi Blambangan menjadi lebih baik. “Mulai penggunaan lampu lalu lintas tenaga surya, kelengkapan sarana-prasarana, penyediaan jalur pesepeda, dan area trai c control system (ATCS) yang ditempatkan di sejumlah spot lalu lintas. Serta penunjang infrastruktur yang lebih lengkap untuk transportasi, seperti aksi dan travel," he said.

Head of the Department of Transportation (Transportation Agency) Banyuwangi, Really giving up, menambahkan terpenuhinya fasilitas jalan di Banyuwangi menjadi salah satu nilai tambah yang mengantarkan Banyuwangi kembali menyabet WTN, seperti markah jalan yang memenuhi standar, trafic light, dan rambu-rambu lalu lintas (lalin) di jalan-jalan kabupaten/provinsi/nasional, serta lashing light di setiap persimpangan jalan.

Not only that, he continued, pedestrian (trotoar) di Banyuwangi berfungsi tidak hanya sebagai pelengkap jalan yang memenuhi nilai estetika, tapi juga berwawasan lingkungan. Even, pedestrian di sepanjang jalan di Banyuwangi telah memenuhi standar untuk kaum difabel (berkebutuhan khusus).

“Selain fasilitas jalan lengkap, ketertiban pengguna jalan di Banyuwangi juga dinilai baik oleh tim penilai, seperti ketertiban menyalakan lampu kendaraan di siang hari, pemakaian helm, dan ketertiban parkir. Itu menjadi nilai plus kita,” terang Kusiyadi.

Nilai plus lain, he added, dalam beberapa tahun terakhir Banyuwangi terus memperbanyak moda transportasi publik, baik perkotaan maupun pedesaan, untuk mempermudah akses masyarakat. Saat ini taksi yang beroperasi di Banyuwangi semakin beragam. Ada Osing transport, Bosowa, Ramayana, dan masih banyak yang lain.

“Ini juga menjadi pointer dalam capaian WTN 2016. Karena selain nyaman, fasilitas itu semakin memudahkan mobilitas masyarakat," he concluded. (radar)