The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

A few hours, Cayenne pepper 100 Kg Ludes

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Harga bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan cukup signifikan sepekan terakhir. Utamanya harga cabai rawit. At the moment, harga cabai rawit di pasar sudah mencapai Rp 90 thousand per Kilogram (Kg). Nah, untuk menstabilkan harga pangan pokok ini, pihak Bulog Banyuwangi melakukan operasi stabilisasi harga pangan (OSHP) di beberapa titik kemarin (14/1).

Kegiatan ini hanya berlangsung selama beberapa jam di lokasi yang ditentukan. Lokasi operasi pasar itu antara lain di dekat gudang Bulog Wonosobo, gudang Bulog Ketapang, Bulog Lemahbang, dan Bulog Genteng. OSHP juga dipusatkan di beberapa titik seperti di Pasar Banyuwangi dan beberapa pasar lain di Banyuwangi.

Not only that, petugas Bulog juga melakukan mobile ke berbagai permukiman warga untuk menjual bahan pokok murah. ”OSHP dilakukan sebagai penyeimbang, bukan perusak harga pasar,” tegas Kepala Sub Drive 9 Bulog Banyuwangi, Raden Guna Dharma Nugrahawan.

actually, OSHP sudah dilakukan sejak 20 December 2016 then. Ada beberapa bahan-bahan pokok yang dijual murah. Antara lain cabai rawit seharga Rp 50 thousand per Kg, tepung terigu Rp 7.500 per Kg, minyak oreng seharga Rp 11.300 per 900 milliliters, gula pasir seharga Rp 11.850 perKg, dan beras kelas medium hingga beras premium seharga Rp 43.500 per Kg.

Dari sekian banyak bahan pokok yang dijual murah, cabai rawit yang paling banyak diburu masyarakat. How not, dengan harga Rp 50 ribu yang dijual Bulog tentu dirasa masyarakat sangat lebih murah dibanding dengan harga cabai rawit yang dijual pedagang di pasar.

Guna Dharma menambahkan, sejak pertama kali dilakukan OSHP, stok cabai rawit yang keluar dalam per harinya bisa mencapai 1 kuintal atau 100 kilogram. ”Ini bukan subsidi. Cabai rawit yang Bulog jual ini kami dapatkan dari petani lokal Banyuwangi langsung, tanpa melalui pengepul,” tambah pejabat Bulog kelahiran Kaliurang, that jogjakarta.

Pembelian cabai rawit ke petani langsung ini juga dilakukan untuk memutus mata rantai penjualan stok cabai ke pengepul. He added, stabilisasi harga cabai ini terus akan dilakukan sampai harga cabai rawit di pasar benar-benar berada pada harga yang normal. Jika perlu, pada OSHP khusus untuk cabai rawit juga bisa mengalami penurunan harga, misalnya menjadi Rp 40 thousand per Kg.

”Khusus cabai rawit yang kami jual, maksimal per orang hanya oleh ambil dua kilogram," he concluded. Meanwhile, OSHP ditanggapi positif oleh warga yang berbondong-bondong ke pusat OSHP Bulog. Seperti yang diutarakan oleh Sumiyati, 35 Wonosobo Village residents, Kecamatan Srono ini.

Dia merasa kegiatan OSHP kali ini sangat terbantu. Because, dia perlu mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli cabai rawit. ”Di pasar, per kilogram cabai rawit Rp 85 ribu-Rp 90 thousand. Tapi di sini, cuma Rp 50 thousand. Mudah-mudahan dengan adanya operasi pasar ini (OSHP) this, chili prices can return to stability,” ujarnya.(radar)