The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Bupati Anas Terima Penghargaan Pendidikan dari UT Jember

Photo: banyuwangikab
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: banyuwangikab

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menerima penghargaan pendidikan dari Universitas Terbuka (UT) Jember.

Reported from Banyuwangi, Bupati Anas dinilai sebagai sosok kepala daerah yang peduli pada dunia pendidikan dengan menyediakan anggaran khusus beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin.

Penghargaan tersebut diberikan langsung Direktur UT Jember, Prof. DR. Mohammad Imam Farizi, MPd kepada Bupati Anas di Banyuwangi, Saturday night (6/7/2019) dalam acara rapat koordinasi dan pembekalan pengurus kelompok belajar UT.

UT – Jember adalah bagian dari UT yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ke-45 di Indonesia yang menerapkan sistem belajar terbuka dan jarak jauh.

“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi UT karena kepedulian yang tinggi pak Anas dalam upayanya menjaga keberlangsungan pendidikan warganya hingga perguruan tinggi,”Said Imam.

Banyuwangi, lanjut Imam, telah mengalokasikan dana dalam APBD-nya setiap tahun untuk beasiswa pendidikan tinggi.

“Konsistensi Banyuwangi yang menganggarkan beasiswa bagi siswa yang pintar tapi miskin untuk bisa berkuliah, ini kami sangat mengapresiasi,Said Imam.

“Banyuwangi telah membuka harapan bagi warga miskin untuk bisa menggapai cita-citanya lebih tinggi,he said.

Penghargaan ini, said Imam, diharapkan bisa memacu motivasi semua pihak agar melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Banyuwangi.

“Ratusan peserta rapat kali ini datang dari Jember, Situbondo, hingga Probolinggo,” jelas Imam.

Dan penghargaan ini diberikan di hadapan mereka agar semua yang hadir bisa termotivasi dengan langkah yang dilakukan Bupati Anas.

Meanwhile, Bupati Anas mengatakan pemkab terus mendukung pendidikan anak-anak melalui program beasiswa Banyuwangi Cerdas yang ditujukan bagi empat kategori penerima yakni pelajar miskin berprestasi, beasiswa pelajar, beasiswa tahfidz Qur’an dan Beasiswa Anak Yatim berprestasi.

“Saat ini sudah tidak ada alasan bagi anak miskin, bahkan yatim yang berprestasi untuk tidak bisa sekolah hingga perguruan tinggi,said Regent Anas.

“Pemerintah daerah membuka peluang bagi mereka yang tekun dan kerja keras untuk menggapai cita-citanya,” he added.

Since 2011, has been more than 800 Banyuwangi young people are lectured at various campuses, both in Banyuwangi and outside the area.

“Di tahun ini, Pemkab Banyuwangi menambah lagi 85 anak muda dan ke depan terus ditambah. Total dana yang di siapkan Banyuwangi untuk tahun 2019 ini sekitar Rp 3 billion,” papar Bupati Anas.

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Sulihtiyono menambahkan, pemkab telah bersinergi dengan sejumlah perguruan tinggi untuk menjadi tujuan belajar bagi anak-anak muda setempat. Sinerginya dengan Universitas Airlangga, University of Jember, Jember State Islamic Institute, ISI Solo, and the Open University.

“Selain biaya kuliah gratis, mereka mendapatkan uang saku Rp 600 thousand per month. Outside those campuses, anak muda Banyuwangi tetap bisa mengajukan beasiswa melalui Dinas Pendidikan,said Sulihtiyono.

Apart from campuses that have collaborated, beasiswa Banyuwangi Cerdas juga telah membiayai anak-anak muda Banyuwangi yang berkuliah di ITS, Brawijaya University, University 17 August, UI, IPB, UGM, and ITB.

Sulihtiyono explained, untuk mahasiswa asli Banyuwangi yang berkuliah di luar kampus yang telah bekerja sama tersebut, Scholarships are awarded in one disbursement.

“Ada yang diberi beasiswa Rp 6 million, Rp7 juta dan Rp 10 juta sesuai dengan kebutuhannya," he concluded.