Meanwhile, Sidiq, 60, from Kedungringin Village, Muncar District, yang dibacok Suwarni alias Bancet dan sempat diberitakan tewas ternyata masih hidup dan kondisinya mulai membaik. Sidiq yang mengalami luka cukup serius di bagian dada dan dahi akibat tebasan celurit itu telah menjalani operasi.
“Saat masuk (ke RSUD Genteng), kondisinya memang cukup parah,” terang Kepala UGD RSUD Genteng, Nur Kayin. Menurut Nur Kayin, Sidiq masuk ruang UGD di RSUD Genteng pada Selasa sekitar pukul 13.30. Saat masuk, kondisi tubuhnya sudah membiru. When checked, luka di dada itu tembus ke bagian paru-paru.
“Paru-paru kanan pecah," he explained. Selain mengalami luka parah di bagian dada, light him, korban juga mengalami luka di dahi yang cukup panjang. Lucky, luka itu tidak sampai tembus otak. “Dahinya juga luka cukup parah,he explained.
Setelah menjalani operasi dan perawatan, terang Kayin, saat ini kondisi pasien sudah mulai membaik. Penanganan dari ruang intensive care unit (ICU), juga telah dipindah ke ruang rawat yang berada di ruang bedah RSUD Genteng. “Kondisinya membaik, sudah kita pindah ke ruang bedah,He said.
Untuk membantu penyembuhan, he still said, tim medis memasang alat bantu medis bulla drainage. Alat itu untuk membantu mengeluarkan darah dari luka di dalam paru-paru. “Biar paru-parunya tidak tertekan," he explained.
Kayin mengaku belum tahu kapan Sidiq bisa pulang. Because, semua itu tergantung perkembangan kesehatan pasien. “Kita lihat perkembangannya. Kalau sudah normal bisa pulang,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng.
Meanwhile, Sidiq tampaknya trauma dengan kejadian yang baru menimpanya. Kakek itu menolak ditemui wartawan kemarin. Pihak keluarga juga keberatan memberi keterangan dengan alasan agar Sidiq lebih tenang. (radar)
