MUNCAR – Dua nelayan Supeno, 55, dan Pak Mat, 65, yang dikabarkan hilang saat mencari ikan di sekitar perairan Muncar pada jumat pagi (15/9) berhasil ditemukan oleh nelayan lain dalam kondisi selamat.
Kedua nelayan asal Kampung Paludem, Hamlet Palurejo, Tembokrejo Village, Muncar District, itu ditemukan oleh nelayan di tengah laut. “Pak Supeno dan Pak Mat ketemu di tengah laut. keduanya bisa berenang,” terang Hessa Hendra, 27, nelayan asal Desa Tambokrejo.
According to Hendra, setelah ditemukan perahu dengan kondisi rusak dan tanpa penumpang, para nelayan ramai-ramai mencari ke tengah laut. Usahanya itu, it's clear, tidak sia-sia karena berhasil menemukannya.
“When found, kedua nelayan itu bertahan dengan berenang,” he said. Dari keterangan kedua nelayan itu, he continued, keduanya jatuh dan kecebur ke laut saat mencari ikan di sekitar perairan Muncar.
“Saat akan mencari ikan, terpeleset dari perahu dan jatuh,” he said. Hendra menyebut, lokasi penemuan perahu dan kedua nelayan itu cukup jauh. Allegedly, itu karena terkena ombak laut yang memang agak besar.
“Terseret ombak, jadi jauh dari perahunya,” clear. Saat ditemukan di tengah laut itu, he added, kondisi kedua nelayan itu cukup lemas. Allegedly, itu karena terlalu lama berenang di lengah laut. “Sudah biasa berenang di laut, kalau saya sudah tidak kuat itu,” he said.
As previously reported in this daily, warga yang tinggal di pesisir Pantai Paludem, Hamlet Palurejo, Tembokrejo Village, Muncar District, digegerkan penemuan perahu yang rusak di sekitar perairan sumur tong, jumat pagi (15/9).
Perahu milik Supeno, 55, warga Dusun Palureio, Tembokrejo Village, itu pecah dan terapung di laut. “Perahunya mengapung, tidak ada yang naik, padahal perahu itu dibuat kerja,” terang Amin, 35, nelayan yang tinggal di Dusun Palurejo, Tembokrejo Village.
According to Amin, perahu itu sebelumnya dibuat Supeno dan Pak Mat, 65, untuk mencari ikan di laut. But around 06.00, perahu itu ditemukan nelayan mengapung dan rusak. “Pak Supeno dan Pak Mat tidak ada,” he said.
Ada laporan perahu ditemukan rusak tanpa ada nelayannya, membuat warga yang ada di pesisir pantai timur itu geger. Sejumlah nelayan bersama anggota dari Pos TNI AL Muncar , langsung melakukan pencarian. “Kita akan terus mencari,” he said. (radar)
