Meanwhile, proses evakuasi korban KMP Rafelia II rupanya tidak hanya menarik perhatian pihak terkait di Banyuwangi. More than that, insiden tenggelamnya kapal yang memuat puluhan penumpang itu ternyata juga menarik perhatian masyarakat sekitar.
Sejak pagi warga sudah berdatangan ke sekitar lokasi kejadian. Tidak hanya kalangan dewasa, beberapa anak juga tampak mengamati dari dekat proses evakuasi di pantai sekitar Pelabuhan Landing Craft Machine (LCM) Ketapang dan pantai Banyuwangi Beach Hotel, Ketapang, that.
Seperti yang dilakoni Nita, 24, residents of Ketapang Village, Kalipuro District, Banyuwangi. Dia mengaku ingin tahu proses penyelamatan korban kapal tenggelam dari dekat. Sejak pagi dia dan beberapa rekannya sudah menunggu di tepi pantai dekat Hotel Banyuwangi Beach.
“Cuma ingin tahu saja. Yes, mudah-mudahan ada korban yang bisa ditemukan dan proses evakuasi berjalan lancar,he said. Kehadiran masyarakat itu juga dilihat sebagai peluang bagi sejumlah pedagang di sekitar kawasan Pelabuhan Ketapang.
Para pedagang berdatangan ke sekitar lokasi evakuasi sejak pagi kemarin. Penjual bakso, es krim, dan pedagang kopi, yang biasa mangkal di sekitar pantai turut mengais rezeki dari wisatawan dadakan tersebut. Meanwhile, masyarakat diprediksi akan lebih banyak lagi berdatangan di kawasan tersebut hari ini.
Selain jangka waktu operasi pencarian korban masih berlangsung lama, momen weekend diprediksi akan membuat pantai Ketapang kebanjiran pengunjung. Tidak heran bila kerumunan masyarakat itu sedikit dikeluhkan petugas yang terlibat operasi evakuasi korban kapal tenggelam.
Petugas terpaksa harus menghalau masyarakat yang ingin melihat dari dekat kondisi korban yang ditemukan. “Yes, tidak masalah ada warga kumpul disini. However, jangan sampai menggangu kerja petugas,” ujar salah satu petugas dari Polres Banyuwangi. (radar)
