ROOFTILE – Dalam sepekan, harga bawang putih merangkak naik. Saat ini harga bawang putih di Pasar Induk Genteng mencapai Rp 30 thousand per kilogram. Whereas before, harga bawang putih itu hanya berkisar Rp 18 thousand per kilogram.
“Bawang putih ini ada yang akan dibuat bibit,” terang Dariyono, 45, pengepul bawang putih di Pasar Induk Genteng.
Dariyono mengatakan, bawang putih yang akan dibuat untuk bibit itu, terutama yang berkualitas bagus. Sedang yang berkualitas dibawahnya, akan diatur di pasar. “Kita ini juga melakukan pemilahan untuk dibuat bibit dan yang akan dijual,” he said.
Harga bawang putih yang melonjak, itu sudah berlangsung sejak sepekan lalu. Itu diduga akibat cuaca buruk yang melanda sejumlah daerah penghasil bawang. To date, para pedagang di pasar mengambil bawang putih dari luar kota seperti Kabupaten Probolinggo dan Nganjuk.
Pedagang bawang lainnya, Hanapi, 47, mengatakan pada Februari lalu harga bawang putih fluktuatif mulai Rp 18 ribu per kilogram hingga Rp 20 thousand per kilogram. “Mungkin karena pengaruh stok yang semakin sedikit, harga jadi mahal,” the light.
Meanwhile, salah satu Warga Rusmini, 35, from Setail Village, Tile District, mengaku resah dengan naiknya harga komoditas pangan, khususnya kebutuhan bumbu dapur seperti bawang. Because, itu akan menguras kantong untuk belanja.
“Karena harga mahal, beli bawang sedikit dikurangi,” he said.
