The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Harga Tomat Merangkak Naik

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Para petani tomat di Banyuwangi tengah semringah. Pada musim peralihan kali ini, harga tomat mulai merangkak naik.

Salah satu petani asal Dusun Padangbaru, Pesucen Village, Kalipuro District, Lasin, 45, say, kenaikan harga tomat di tingkat petani sudah berlangsung sejak sepekan lalu.

”Saat ini harga tomat di tingkat petani sebesar Rp 2 thousand per kilogram (kg). Padahal sekitar sepekan yang lalu hanya Rp 1 thousand per kg,he said yesterday.

Menurut Lasin, kenaikan harga tomat tersebut ditengarai akibat mulai menipisnya jumlah panen komoditas tersebut. Hal itu terjadi karena saat ini Banyuwangi mulai memasuki musim pancaroba. ”Hujan mulai kerap mengguyur wilayah Banyuwangi," he said.

Petani yang lain, Rosadi mengaku meski cenderung nail, harga tomat di tingkat petani masih fluktuatif. ”Kenaikannya masih berubah-ubah,he said.

Rosadi mengaku, memasuki musim penghujan seperti saat ini, dirinya mulai mempercepat waktu panen tomat. Selain untuk mengantisipasi tomat busuk akibat diguyur hujan, percepatan panen dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan harga tomat kembali turun. ”Pokoknya kelihatan merah, tomat langsung dipetik," he explained.

Meanwhile, peningkatan harga tomat di tingkat petani juga berimbas terhadap harga di pasaran. Termasuk di Pasar Banyuwangi.

Informasi yang dikumpulkan, harga tomat merangkak naik sejak sekitar sepekan terakhir. Tepatnya naik dari Rp 3 ribu per kg menjadi Rp 5 thousand per kg.

Asmuni, pedagang bumbu di Pasar Banyuwangi mengatakan, kenaikan harga tomat tersebut disebabkan mulai berkurangnya produksi tomat.

”Sebenarnya pasokan tomat di pasar masih lancar. However, stok di petani mulai menipis karena saat ini mulai sering turun hujan. Sehingga banyak tanaman tomat yang rusak," he said.

Selain tomat, kata Asmuni, peningkatan harga juga terjadi pada ranti. Harga ranti naik dari Rp 5 ribu per kg menjadi Rp 8 ribu per kg sejak sekitar empat hari lalu.