MUNCAR – Sinyal positif pemerintah daerah untuk membantu kepengurusan izin ekspor-impor pengusaha cold sotrage asal Muncar mendapat apresiasi dari pelaku usaha tersebut. Selain akan menjalin kemitraan dengan Dinas Perdagangan Perindustrian dan Pertambangan, mereka juga akan menyurati gubernur dan instansi terkait lainnya. Ini ditujukan agar peluang pengusaha cold storage memasarkan komoditas ikannya secara langsung ke luar negeri bisa terwujud.
Tentunya hal ini menjadi keinginan selain memanfaatkan potensi ikan lokal yang bernilai ekspor. Ekspor juga akan mendorong pertumbuhan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Muncar. “Segera kita akan kirim surat ke Disperindagtam. Not only that, kita juga akan surati gubernur dan kementerian terkait di Jakarta,” ujar Wahyu Widodo juru bicara asosiasi pengusaha cold storage Muncar. Wahyu menambahkan, pengusaha cold storage pada dasarnya siap untuk bersaing secara produk di luar negeri.
Ikan yang ada di wilayah Muncar merupakan kualitas ekspor yang diminati di beberapa negara. Ini membuat peluang ekspor produk maritim cukup terbuka dan menjadi ladang usaha yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan dan lapangan kerja. Pihaknya dan pengusaha cold storage ini tentunya ingin pengusaha lokal menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Kehadiran pengusaha luar daerah sebagai broker yang mengambil ikan dari Muncar tentu saja membuat pemilik cold storage tidak maksimal menikmati hasil laut yang ada.
Senada dengan Wahyu, Haji Jobber juga menyambut baik niat untuk mengurus izin ekspor impor ikan. Ini sudah menjadi keinginan lama dari pengusaha di Muncar. “Sejauh ini harapan yang ada pada kami sebagai pengusaha cold storage," he said. As previously reported, pengusaha cold storage ini berencana meminta kemudahan izin ekspor dan impor ikan. Sebab merunut data yang ada saat ini, untuk Banyuwangi baru ada sembilan pengusaha yang mengantongi lisensi ekspor dan impor. Sedangkan di Muncar ada puluhan pengusaha cold storage. (radar)
