The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Jambret Babak Belur Dihajar Massa

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

ROGOJAMPI – Penjambretan terjadi di jalan raya Desa Gitik, Rogojampi Kecamatan District, Banyuwangi, Tuesday night (20/10). Korbannya adalah Dwi Rani Cahyani, 23, warga Dusun Popongan, Benelan Lor Village, District of Kabat.

Dalam aksi kejahatan itu, satu dari dua pelaku berhasil ditangkap. Pelaku yang mengaku bernama Abu Hasan, 31, warga Buleleng, Provinsi Bali, sempat menjadi bulan-bulanan warga hingga babak belur. Terkait proses hukum, tersangka langsung dibawa ke ruang tahanan Polsek Rogojampi.

Aksi kejahatan itu terjadi sekitar pukul 20.00. When it happened, korban yang mengendarai motor Honda Beat saat melintas di jalan raya Desa Gitik tiba-tiba dipepet dua lelaki yang mengendarai motor Yamaha Xeon bernomor polisi DK 3252 NT.

“Saya kira teman, karena sempat menyapa dan motornya mepet,” terang Dwi Rani Cahyani. Rani mengaku, sebelum kejadian dirinya baru mengantar makalah ke salah satu teman di Desa Gitik, Rogojampi Kecamatan District. “Saat pulang dari rumah teman, saya dijambret,” cetus mahasiswi Uniba itu.

Menurut Rani, pelaku sepertinya sudah membuntutinya. Saat jalan raya ramai, dua lelaki itu memepet motornya. Motor Yamaha Xeon itu seperti akan menyalip dari arah kiri. “Tas yang saya bawa di tangan kiri ditarik, saya jatuh, tapi orang itu juga jatuh," he said.

Saat terjatuh dari motor itu, korban mengaku masih sadar. In fact, dirinya melihat salah satu pelaku mengambil tas yang dia bawa. “Saya langsung teriak jambret, warga yang ada di lokasi segera berdatangan dan mengejar kedua pelaku," he explained.

Satu dari dua pelaku itu akhirnya berhasil ditangkap warga. Warga yang sudah tidak sabar langsung menghajarnya hingga babak belur. Lucky, polisi segera tiba di lokasi kejadian. “Saat kami datang, pelaku sudah babak belur dihajar massa, dan langsung kami amankan ke polsek,said the Chief of Police of Rogojampi, Kompol Toha Choiri.

To the police, tersangka mengaku baru pulang kerja dari KabupatenLumajang dan akan pulang ke Buleleng, Bali. Dia mengaku tidak punya niat menjambret tas milik korban. “Saya disuruh Pras (temannya yang kabur),” dalihnya seraya mengaku baru kali itu menjambret dan uang sakunya tinggal Rp 150 thousand. (radar)