The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Kerugian Lesus Hampir Rp 1 M

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

kerugianlesusuBPBD Belum Bisa Memastikan Bantuan Korban Puting Beliung

IMAGE – Harapan para korban puting beliung di Desa Yosomulyo, Jajag Village, Gambiran District, dan Desa/Kecamatan Cluring, untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah tampaknya masih harus bersabar. Until yesterday, Regional Disaster Management Agency (BPBD) Banyuwangi belum berani memastikan warga yang rumahnya rusak akan mendapatkan bantuan. “Kita akan mengupayakan untuk mendapatkan bantuan,” cetus Ketua Pelaksana BPBD Banyuwangi Kusiyadi.

Pihaknya masih terus mendata korban puting beliung alias lesus, termasuk angka kerugiannya. To date, jumlah kerugian ternyata masih terus bertambah. “Warga yang melaporkan kerugian masih ada. Ada genting yang melorot sedikit saja dilaporkan,” imbuh Kusiyadi. From existing data, it's clear, jumlah kerugian akibat bencana alam putting beliung yang terjadi pada Rabu (29/1) lalu itu hampir menembus angka Rp 1 billion, tepatnya Rp 901 million.

Angka ini, dimungkinkan masih terus bertambah. “Angka kerugian terus bertambah," he said. Kusiyadi mengaku kalau BPBD tidak ada anggaran untuk memberi bantuan berupa dana. Nevertheless, pihaknya akan berupaya keras untuk mencairkan dana dari APBD 2014 melalui pos tidak terduga. “Kita bisa ambil dari pos tidak terduga," he said.

Selain dari dana tidak terduga di APBD 2014 that, he still said, untuk bantuan ini juga akan diupayakan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pengajuan untuk bantuan, akan segera kita kirim dalam waktu dekat. “Kita terus melakukan kordinasi dengan BNPB," he said. Meski belum jelas bantuan dari APBD dan BNPB, Kusiyadi menyebut kalau sampai saat ini sudah banyak mendistribusikan bantuannya, terutama untuk kebutuhan masyarakat. “Kami terus menggalang bantuan dari para donatur,He said.

Monitoring of Jawa Pos Radar Banyuwangi, rumah milik warga yang menjadi korban puting beliung, sebagian sudah selesai di perbaiki. But, juga ada yang belum disentuh sama sekali. “Yang diperbaiki dulu, itu rumah milik warga yang tidak mampu,” terang kepala Desa (village head) Yosomlyo, Educate Kartika. Didik menyebut belum ada dana untuk kegiatan perbaikan rumah milik warga. Perbaikan yang kini tengah dilakukan, berupa gotong royong dengan bahan dari BPBD.

“Satpol PP membantu 50 sak semen dan tenaga untuk perbaikan, BPBD juga membelikan genting untuk rumah warga,He said. Diakui oleh kades, belum semua rumah milik warga yang menjadi korban puting beliung bisa diperbaiki. To date, rumah milik warga itu juga masih rusak dengan genting berserakan. “Warga dibantu elemen masyarakat masih terus kerja bakti," he said. Di antara bangunan yang belum diperbaiki adalah TK PGRI yang ada di Desa Yosomulyo.

Sejak ada putting beliung pada Rabu sore lalu, para siswa di sekolah ini masih diliburkan. “Sekolahannya masih rusak, siswa ya kita liburkan dulu,” ujar Yunaini, salah satu guru TK PGRI Yosomulyo. Jumlah siswanya di TK PGRI Yosomulyo ini ada 40 child. The plan, para siswa akan mulai belajar lagi pada Senin besuk. Because the school has not been repaired yet, maka belajar akan dipindah ke rumahnya. "For the meantime, proses belajar mengajar akan kita pindah ke rumah saya,"he said. (radar)