The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Keterlaluan! Enam Aki Alat Pendeteksi Gunung Ijen Hilang

Enam Aki Alat Pendeteksi Gunung Ijen Hilang
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Enam Aki Alat Pendeteksi Gunung Ijen Hilang. (Photo: detik.com)

BANYUWANGI – Sejumlah akumulator (accu atau aki) alat pendeteksi Gunung Ijen, di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso hilang. Tak tangung-tanggung jumlah aki yang hilang itu sebanyak 6 unit. as a result, Volcano Observation Post (GAPP) Ijen Banyuwangi, di Desa Tamansari Kecamatan Licin, tak bisa memantau kondisi Gunung dan Kawah Ijen. Baik melalui data ataupun visual gambar.

Hilangnya aki tersebut diketahui petugas PPGA Ijen Banyuwangi, Tuesday (22/8) then. At that time, monitor CCTV yang mengarah ke Kawah Ijen tidak menyala. Beberapa alat pendeteksi pun juga tak menyala. Ini mengakibatkan, petugas PPGA Ijen Banyuwangi tak bisa mengamati secara detail perkembangan Gunung Ijen.

“Date 21 Agustus itu masih nyala semua. Just dated 22 kok mati. Semuanya mati. Kita pikir alatnya rusak, ternayat hilang,” ujar Bambang Heri, Head of Volcano Observation Post (GAPP) Ijen Banyuwangi, Wednesday (6/9/2017).

Untuk mengecek kondisi tersebut, Bambang said, petugas akhirnya naik ke puncak Ijen. After checking, it turns out 6 aki yang menjadi pembangkit listrik seluruh alat pendeteksi Gunung Ijen raib. As a result of this incident, PPGA Ijen mengalami kerugian sekitar Rp 30 million.

Kita naik tanggal 26 August. Kita cek sudah tidak ada aki-nya. Aki-nya mirip dengan aki mobil jeep. Tapi powernya lebih bagus,” tambah Bambang.

Imbas dari kejadin tersebut, petugas PPGA Ijen Banyuwangi harus memantau dengan cara manual. Setiap tiga hari sekali, petugas harus mendaki puncak Ijen, untuk memantau langsung kondisi terkini Gunung dan Kawah yang berada di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso tersebut.

Kita pantau manual. Sudah kita laporkan ke atasan dan kita minta ganti,” he concluded. (detik.com)