The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Kopi Gombeng Masuk Benua Amerika

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

KALIPURO- Potensi kopi asal Banyuwangi terus berkembang. The latest, bubuk kopi asal Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro sukses memasuki pasar benua Amerika. Keberhasilan itu tidak lepas dari kreativitas petani kelurahan setempat.

So far, petani dan pengusaha Kelurahan Gombeng hanya menjual biji kopi saja namun dalam satu tahun terakhir petani mulai mengolah biji kopi menjadi bubuk kopi. Sahnawi, ketua usaha kopi Kahyangan, mengaku kopi mereka sampai di Amerika pada tahun 2015.

“Enam bungkus kopi bubuk dibawa Agus teman saya yang bekerja di Jakarta ke Amerika. Selang beberapa meminta saya untuk mengirim kopi bubuk lagi ke Amerika. Tapi karena proses perizinan yang rumit, akhir nya tidak jadi kirim," he said.

Beberapa kelompok petani dan pengusaha kopi di Gombengsari mulai melebarkan sayapnya dengan menjual kopi bubuk. “Kopi bubuk ini saya jual ke Jogja, Bogor dan Kalimantan. Kami bekerja sama dengan Trisekel. Trisekel itu merupakan gabungan dari petani kopi, pemasar kopi, dan pengemas kopi. Kopi luwak kami jual Rp 40 thousand,sedangkan kopi lanang kami banderol Rp 60 thousand. Harga itu sudah termasuk dengan biaya pengirimannya,"he said.

Lurah Gombengsari, Pigs. Farid Isnaini, mengatakan masyarakat Gombengsari mulai giat mengembangkan penjualan kopi bubuk dengan kemasan yang lebih menarik. “Jualan biji kopi hanya laku Rp 24 up to Rp 25 thousand. Tapi kalau sudah dijadikan bubuk, nilai jualnya jadi dua kali lipat. Namun masih hanya beberapa kelompok saja yang menjual kopi dalam bentuk bubuk, karena terkendala modal,He said.

Permasalahan pemasaran ini juga dialami oleh ketua kelompok kopi Sugeh, Harsono Sidik. Sidik mengaku hanya giling kopi jika ada pesanan. “Konsumen masih banyak yang beli kopi dalam bentuk biji, kopi dalam bentuk bubuk hanya saat ada yang pesan saja," he explained.

Selain Sidik, Agus Herman, salah satu pengepul kopi, mengatakan pemerintah saat ini sedang marak mengadakan pelatihan kopi. Mulai dari peningkatan kualitas bertanam kopi, sampai pengemasan kopi bubuk.

“Kalau bisa pemerintah juga membantu pemasaran. Atau pemerintah yang beli biji kopi langsung pada kami,” harap Agus.(radar)