The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Motor Vario vs Beat, One Person Died

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Puji-dengan-luka-di-kepala-menunggu-proses-operasi-anaknya-di-RSUD-Genteng-kemarin

ROOFTILE – Tabrakan maut terjadi di Jalan KH. Wahid Hasyim |, tepatnya depan warung tahu Sumedang, Dusun Kopen, Kulon Tile Village, Tile District, Banyuwangi, o'clock 18.30 Kamis malam lalu (16/6). Kecelakaan itu melibatkan motor Honda Vario yang dinaiki Puji Sutarji, 32, versus motor Honda Beat yang dikendarai Adi Winarto, 44.

In that accident, Adi Winarto asal Dusun Kebanyakan, Desa/Kecamatan Dolopo, Madison Regency, mengalami luka cukup serius di kepala dan meninggal saat akan dibawa ke RSUD Genteng. Kecelakaan yang merenggut satu nyawa itu bermula saat Puji Sutarji asal Desa Jambewangi, Sempu District, mengendarai Honda Vario bersama istrinya, Siti Samsiyah, 32, dan kedua anaknya, Intan Khoyimatul, 15, dan Aga Gasani, 5.

Mereka melaju dari arah utara. “Saat itu sedang hujan deras,” terang Puji Sutarji. Arrived at the scene, dari arah selatan meluncur motor Honda Beat dengan nomor polisi P 2340 UN yang dinaiki Adi Winarto. “Saya tidak tahu penyebabnya, tiba-tiba motor itu (Honda Beat) menabrak motor saya," he said.

Puji mengaku langsung jatuh saat motornya ditabrak dari arah berlawanan itu. Dirinya pun gelundungan di jalan aspal bersama istri dan kedua anaknya. “But, saya langsung bangun dan menolong anak saya yang menjerit kesakitan. Warga juga banyak yang datang," he explained.

In that accident, Adi Winarto terlihat pingsan dengan luka cukup parah di kepala. Puji dan istrinya mengalami luka di kepala dan harus menerima jahitan. Anak sulungnya, Intan Khoyimatul, mengalami patah tulang kaki kanan, dan anak bungsunya, Aga Gasani, hanya lecet di wajah.

Warga yang mengetahui kecelakaan itu langsung membawa para korban ke RSUD Genteng. Nahas, Adi Winarto meninggal dalam perjalanan. “Anak saya (Intan) harus menjalani operasi di rumah sakit,” cetus Puji. Puji mengaku saat kecelakaan sedang turun hujan deras.

Dengan memakai mantel, dirinya berencana ke Genteng untuk mengambil mobil yang akan digunakan mengirim buah ke Bali. Saat naik motor, anak sulungnya duduk di depan dan anak bungsunya duduk di tengah.

“Anak-anak saya ajak semua karena di rumah tidak ada orang,He said. Tile Police Chief, Commissioner Sumartono, melalui Kanitlantas Iptu Yonny Kadarisman mengatakan, saat kecelakaan itu terjadi sedang turun hujan deras. Kedua motor yang tabrakan itu datang dari arah berlawanan.

“Sedang turun hujan, jalan licin," he said. Menurut Kanitlantas Iptu Yonny, untuk keperluan pemeriksaan kedua motor itu sementara diamankan di polsek. Para korban dibawa ke RSUD Genteng. “Korban meninggal langsung di kirim ke rumahnya," he said.

Menghadapi Lebaran, Iptu Yonny meminta semua pengguna jalan lebih berhati-hati saat naik kendaraan, terutama saat hujan deras. “Mendekati Lebaran di sekitar kota Genteng sering macet, makanya pengendara motor dan mobil harus hati-hati,” ingatnya. (radar)