GENTENG-Banyak terobosan yang dilakukan RSUD Genteng dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Selain meningkatkan kemampuan petugas kesehatan dan melengkapi peralatan medis yang modern, rumah sakit ini juga banyak berinovasi dalam pelayanan melalui berbagai program.
Di antara program untuk peningkatan pelayanan itu seperti jembatan informasi rumah sakit umum daerah Genteng dengan dispendukcapil, dinkes, dan BPJS (Jimat Cakep) serta Kartu Sakti. ”Program Jimat Cakep dan Kartu Sakti ini demi memudahkan dan meningkatkan pelayanan pasien,” terang Humas RSUD Genteng dr Sugiyo Sastro.
Jimat Cakep itu, light him, merupakan program RSUD Genteng dalam proses pendaftaran pasien, baik pasien BPJS maupun umum yang akan berobat dengan waktu yang singkat. ”Hanya hitungan menit saja akan selesai," he explained.
Untuk pasien BPJS, light him, dalam proses pendaftaran dan pembuatan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) sebelum dan sesudah bridging system, baik pasien baru dan lama akan cek JKN, KK, KTP, surat rujukan, penulisan kartu bagi pasien baru, dan penulisan tracer bagi pasien lama bisa dilakukan dalam waktu yang cepat. Termasuk ke loket pembuatan SEP dan cetaknya. ”Untuk cek hingga ke poliklinik yang dituju bisa dilakukan di RSUD Genteng dengan waktu sangat cepat, untuk semua urusan itu paling lama 11 menit bagi pasien baru," he said.
Untuk pasien umum, it's clear, proses pendaftaran sebelum atau sesudah bridging system mulai mengambil nomor antre dan melakukan cek administrasi seperti KTP, membayar karcis pendaftaran, hingga menuju ke poliklinik, juga berlangsung cepat. ”Program ini untuk memudahkan masyarakat," he explained.
Sedang program Kartu Sakti yang dikeluarkan oleh RSUD Genteng, he continued, adalah kartu yang diberikan pada pasien untuk mendapatkan pelayanan khusus, baik mulai masuk hingga perawatan. ”Pemegang Kartu Sakti akan mendapat pelayanan khusus," he said.
Pasien yang mendapat Kartu Sakti ini, light him, warga yang sudah berumur di atas 65 year, penyakit kronis termasuk stroke, penyandang disabilitas, dan ibu hamil delapan bulan. ”Pasien bisa tidak antre lama mulai daftar sampai pengambilan obat," he explained.
Direktur RSUD Genteng dr Hj Indah Sri Lestari mengatakan, program Jimat Cakep dan Kartu Sakti itu bentuk komitmen RSUD Genteng dalam peningkatan pelayanan pada masyarakat. ”Kita terus berbenah dalam peningkatan pelayanan,He said.
Dokter Indah menyebut, di antara upayanya dalam berbenah dan peningkatan mutu pelayanan itu membuat RSUD Genteng dalam akreditasi mendapat predikat paripurna bintang lima. Even, tim yang datang menjuluki RSUD Genteng dengan The True Green Hospital. ”30 persen dari luas rumah sakit telah dilakukan penghijauan," he said.
Lokasi rumah sakit yang kini tampak hijau dengan banyaknya pepohonan itu, it's clear, sangat bermanfaat bagi pasien dalam kenyamanan dan proses penyembuhan. ”Juga memperindah rumah sakit,He said.(radar)
