The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

Musim Paceklik Ikan Masih Berlanjut

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

MUNCAR – Paceklik yang menimpa para nelayan di pesisir Pantai Muncar, hingga kini masih berlangsung. Perahu dan kapal milik para nelayan terlihat masih bersandar di sekitar pelabuhan. Karena tidak bekerja, kini nelayan menjadi pengangguran.

Dari pantauan Jawa Pos Radar Genteng suasana di Pelabuhan Muncar tidak seramai pada akhir Februari lalu. Saat itu terlihat masih banyak memaksakan diri mencari ikan. But this time, hanya ada satu atau dua nelayan yang tetap nekat mencari ikan.

Amrul, 42, salah satu nelayan asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar mengaku sudah beberapa hari ini tidak melaut. Dia datang ke pelabuhan hanya untuk mengecek kondisi kapal milik juragannya. “Seminggu yang lalu sempat melaut, tapi hasilnya tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan, dapat tapi sedikit,He said.

Jarak pencarian ikan yang mencapai empat mil, light him, membuat modal yang dikeluarkan untuk operasional kapal cukup besar. Sedang hasil tangkapan, tak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan itu. “Kadang ikut mancing sama perahu-perahu kecil dan dapatnya tidak banyak. Cukup untuk dimakan saja,” ujarnya seraya mengaku belum tahu kapan akan melaut lagi," he said.

Tokoh nelayan Muncar yang juga koordinator Pokmas Rani, Tukimin, meminta Pemkab Banyuwangi untuk memperhatikan nasib para nelayan ini. Apa yang menimpa para nelayan ini, bentuk bencana yang berkepanjangan. “Kalau di daratan itu yang terjadi di Muncar kemarau berkepanjangan, jadi para nelayan Muncar perlu mendapat bantuan, petani yang tidak bisa bekerja di bantu, kenapa nelayan tidak," he said.

Tukimin meminta pemerintah segera turun langsung ke Muncar untuk melihat keadaan yang sebenarnya. “Mau itu dari dinas sosial, dinas kelautan, atau dari mana kami harap turun untuk menyaksikan bagaimana musim paceklik yang terjadi di Muncar,He said. (radar)