The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Law  

Check 8 Witness from Vendor

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Pembobolan ATM BRI Rp 500 Million

BANYUWANGI – Dugaan keterlibatan orang dalam pada kasus pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) BRI di Rumah Sakit (RS) Yasmin masih terus didalami Satreskrim Polres Banyuwangi. Sejauh ini beberapa saksi telah diperiksa polisi. Rekaman CCTV di sekitar ATM juga masih terus didalami untuk mengungkap pelaku sebenarnya.

Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Dewa Putu Prima Yogantara, mengatakan ada sekitar delapan saksi yang telah diperiksa intensif oleh penyidik. Semua saksi berasal dari pihak vendor pengisi uang di ATM BRI RS Yasmin. ”Seluruh saksi dari pihak vendor kami periksa. Ini untuk memperjelas apakah benar ada keterlibatan orang dalam pada kasus ini,” kata Dewa Yoga, panggilan akrabnya.

Not only that, barang bukti pendukung, seperti rekaman CCTV di sekitar ATM BRI RS Yasmin juga masih terus didalami pihak kepolisian. Seseorang mencurigakan yang menggunakan jas hujan saat masuk ATM dan keluar ATM pada Sabtu (11/2) dini hari lalu diduga kuat pelaku utama kasus pembobolan itu.

Dear, karena gambar dari rekaman CCTV itu terlihat tidak jelas, polisi belum bisa menyimpulkan siapa sejatinya orang mencurigakan tersebut. ”Masih terus kita dalami, juga rekaman CCTV itu,” he said. As previously reported, mesin ATM di area Rumah Sakit (RS) Yasmin, Jalan Letkol Istiqlah, dibobol maling Sabtu lalu (11/2).

As a result of the incident, uang tunai di dalam ATM senilai Rp 500 juta lebih raib. strange, saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (crime scene), tidak ditemukan kerusakan sedikit pun pada mesin ATM. Peristiwa pembobolan ATM bank milik pemerintah itu pertama kali diketahui petugas vendor pengisian uang tunai di ATM.

Uang di ATM diketahui raib saat petugas vendor akan melakukan perbaikan karena sebelumnya ATM BRI di RS Yasmin tersebut rusak. Berdasar rekaman CCTV di sekitar ATM RS Yasmin, diketahui pada Sabtu dini hari lalu (11/2) ada seseorang yang mencurigakan masuk ke dalam ATM BRI.

Dia masuk seorang diri menggunakan jas hujan dan payung. even though, saat itu cuaca sedang tidak hujan. Seseorang yang dicurigai sebagai pelaku itu kemudian keluar dari ATM membawa empat koper karet berisi uang. Pelaku diperkirakan cukup paham dengan mesin ATM. Because, dengan waktu dua menit, pelaku dengan mudah membobol uang tunai Rp 500 million more.

Untuk bisa mengambil uang harus melewati dua pintu. Ada pintu biasa dan pintu kombinasi. Dua pintu tersebut dengan mudah bisa dibuka. Begitu membuka pintu kombinasi, pelaku langsung mengambil empat koper karet berisi uang tunai. Ciri-ciri pelaku selain mengenakan jas hujan, postur tubuhnya tinggi besar.

Yang pasti pelakunya cukup paham dengan mesin ATM. Polisi dan pihak BRI curiga pelaku pembobolan ATM itu melibatkan orang yang paham cara-cara mengisi dan membuka ATM. Sebelum kasus tersebut bergulir ke polisi, internal BRI sudah melakukan langkah persuasif dengan mengumpulkan delapan karyawan.

Dear, langkah persuasif belum bisa mengungkap siapa pelaku, hingga akhirnya kasus tersebut berlanjut ke polisi. (radar)