MUNCAR – Kelangkaan solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Pelabuhan Muncar diduga ada yang tidak beres. Because, pasokan solar dari Terminal Pertamina Tanjung Wangi ke SPBN tersebut tidak pernah dibatasi alias normal seperti biasa. Meski pasokan solar normal, tapi antrean pembeli kerap terjadi. Tentu saja hal itu membuat para nelayan kelimpungan. Because, gara-gara solar habis, para nelayan terancam tidak bisa melaut dan bahkan bisa gagal mencari ikan.
Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, Kartono Umar, me-warning petugas SPBN tidak sembarangan melayani pembeli. “Yang wajib dilayani hanya nelayan Muncar,” tegasnya kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi. Setiap pembeli solar harus menunjukkan surat keterangan sebagai nelayan. Itu sebagai bukti bahwa pembeli tersebut benarbenar nelayan. ''So, yang mau membeli harus membawa KTP nelayan dan surat izin menangkap ikan,He said.
Jika pembeli tidak bisa menunjukkan identitas itu, he continued, maka petugas SPBN harus menolak. Hal itu sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kelangkaan solar. ‘’Kalau tidak seperti itu, dikhawatirkan orang bukan nelayan ikut membeli di situ (SPBN, Red),he explained. Penunjukan identitas itu, he still said, sebagai antisipasi agar solar di SPBN murni digunakan nelayan. Because, solar bagi nelayan sangat penting dan sejauh ini tidak pernah kehabisan stok. ‘’Pembeli harus diperketat,"he said. On the other hand, rencana pemerintah menaikkan harga solar mulai mendapat penolakan dari para nelayan.
Salah satunya dari Himpunan Nelayan Serikat Indonesia (HNSI) Banyuwangi. ‘’Kita tolak jika solar dinaikkan,” tegas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HNSI Banyuwangi, Hassan Basri, yesterday. according to her, solar menjadi kebutuhan primer para nelayan. Because of that, jika solar benar-benar naik, maka semua nelayan akan menjerit. ‘’Ini harus menjadi pertimbangan. Jangan asal dinaikkan,” kritiknya. Mengenai kelangkaan solar yang terjadi beberapa pekan terakhir, dia meminta agar persoalan itu segera diselesaikan. Because, saat ini para nelayan sedang ramai ikan tangkapan. “Sekarang musim panen ikan. Jangan sampai nelayan dirundung kegalauan," he explained. (radar)
